Kamis 01 Oct 2020 15:04 WIB

Seniman Saudi Percantik Riyadh dengan Kaligrafi Arab

Seniman Saudi Percantik Riyadh dengan Kaligrafi Arab.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Seniman Saudi Percantik Riyadh dengan Kaligrafi Arab
Foto: Arab News
Seniman Saudi Percantik Riyadh dengan Kaligrafi Arab

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seniman Saudi mendekorasi Riyadh dengan kaligrafi Arab. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kota Riyadh mempercantik ibu kota.

Ibu kota saat ini sedang menyaksikan sebuah transformasi. Beberapa proyek pembangunan dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan standar hidup masyarakat dan memastikan lingkungan yang berkelanjutan, sejalan dengan standar internasional.

Baca Juga

Dilansir di Arab News, Kamis (1/10), ada upaya yang sedang dilakukan untuk membuat Riyadh lebih hijau, selain menghiasi infrastruktur kota dengan karya seni.

Salah satu seniman yang terlibat dalam inisiatif kaligrafi ini adalah seniman grafiti, Noura bin Saidan. Ia mengatakan ingin kota tersebut menjadi yang terindah di dunia, dalam hal seni dan desain.

“Inisiatif itu diluncurkan pada Maret 2020. Saya merancang tempat itu dan memilih warna yang sesuai untuk terowongan di Jalan Raja Khalid, yang dekat dengan kota warisan Diriyah. Warna yang saya gunakan juga terinspirasi dari warisan kota. Kesempatan ini kami manfaatkan untuk mengikuti Tahun Kaligrafi Arab 2020 yang dipimpin oleh Kementerian Kebudayaan," ujar Bin Saidan.

Dalam pengerjaannya, ia menggunakan font Thuluth, untuk menulis lirik lagu kebangsaan Arab Saudi menjelang Hari Nasional di negara itu. Idenya yang dia ingin sampaikan adalah membuka ruang yang lebih luas bagi seniman untuk berpartisipasi dalam proyek yang sama.

Bin Saidan merupakan Wakil Presiden Divisi Seni dan Arsitektur Omran Society. Ia memiliki sebuah studio bernama ns4art. Kecintaannya pada grafiti dan mural dimulai dari tesis masternya, yang membahas tentang peran seni dalam mempercantik jalan dan terowongan.

10 tahun kemudian, mimpi yang ia tuliskan menjadi kenyataan. Ia merasa bangga bisa mulai mewarnai Riyadh.

"Setelah mendapatkan persetujuan untuk desainnya, kami memilih beberapa seniman berdasarkan pengalaman mereka dalam jenis seni ini," lanjutnya.

Para seniman saat ini telah pindah ke terowongan berikutnya, di Jalan Raja Fahd, bernama Alun-alun Kairo, yang merupakan salah satu kegiatan Hari Nasional Arab Saudi ke-90. Dia mengatakan proyek pengerjaan terowongan ini membutuhkan waktu tujuh hari untuk menyelesaikannya.

Bin Saidan berkata orang-orang senang dengan hasil akhirnya. Dia telah dihubungi oleh pemerintah kota dari berbagai bagian Kerajaan, yang mengajak agar dapat bekerja dengan mereka.

Cuaca di Riyadh dan lokasi proyek merupakan beberapa tantangan yang dihadapi Bin Saidan dan timnya. Sebagian besar situs berada di jalan raya.

Meski mempercantik jalan dan terowongan bukanlah proyek pertamanya, dia menganggapnya sebagai salah satu proyek utama. “Masih banyak proyek yang akan datang, tapi kami menunggu persetujuan akhir," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement