REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepala Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, meluncurkan robot pintar yang digunakan untuk sterilisasi, perlindungan lingkungan, dan pengendalian epidemi dalam ruangan Masjidil Haram di Makkah. Robot ini bekerja dengan sistem otomasi Pemetaan dan Lokalisasi Simultan (SLAM) beresolusi tinggi.
Dalam kesempatan tersebut, Al-Sudais mengatakan peluncuran robot presisi tinggi ini akan memberikan kontribusi yang penting terhadap upaya besar-besaran membendung penyebaran pandemi virus corona dan wabah lainnya. "Robot fokus pada sterilisasi internal pada enam tingkat, yang meningkatkan kekuatan dan keamanan atmosfer kesehatan lingkungan. Robot ini juga secara cerdas menganalisis persyaratan sterilisasi seperti menggunakan skenario, jalur sterilisasi, dan durasi yang direncanakan secara mandiri untuk sepenuhnya melindungi ruang lingkungan," kata al-Sudais, dilansir di Saudi Gazette, Rabu (7/10).
Di bawah SLAM, robot dibuat sepenuhnya otonom sehingga mereka dapat menavigasi secara mandiri di lingkungan yang tidak diketahui. Selain itu, hal tersebut memungkinkan robot pintar mengetahui posisi dan orientasinya dan memetakan lingkungan dengan sensor mereka sendiri tanpa informasi eksternal apa pun.
Perangkat robotik berisi fitur peringatan dini dengan transmisi audio pada waktu yang dibutuhkan serta fitur pengisian baterai. Robot pintar ini bekerja lima hingga delapan jam tanpa campur tangan manusia dan juga mampu membuat orang merasa mudah menghadapinya.
Robot tersebut memiliki kapasitas untuk menampung 23,8 liter desinfektan dan membutuhkan waktu satu jam untuk menyemprotkan kurang lebih dua liter, serta dapat membasmi bakteri di area tertutup seluas 600 meter persegi sekaligus. Perangkat yang berisi kamera dengan radar berkualitas tinggi untuk pemetaan ini telah memperoleh sertifikat internasional, termasuk sertifikasi penandaan CE Eropa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
