REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA - Sedikitnya empat pengungsi Rohingya tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka dalam bentrokan antara dua faksi di kamp penampungan sementara di Cox's Bazar, Bangladesh.
"Bentrokan, kontra-bentrokan dan baku tembak terjadi pada Selasa di kamp pengungsi Kutupalong di Ukhia dan berlanjut sepanjang malam," kata Komisaris Bantuan dan Pemulangan Pengungsi Tambahan Mohammad Shamsu Douza, kepada stasiun televisi lokal Somoy News.
Namun, dia menambahkan bahwa jumlah korban luka belum bisa dikonfirmasi. Douza mengatakan sebelum bentrokan mematikan itu terjadi, penegak hukum menangkap sembilan warga Rohingya atas tuduhan pidana yang berbeda.
Dia menekankan bahwa penegak hukum, termasuk tentara, unit anti-terorisme dan polisi berusaha untuk mengendalikan situasi. Sebelumnya, tiga warga Rohingya tewas dalam bentrokan antar-faksi untuk membangun kendali di kamp-kamp dalam beberapa hari terakhir.
Penanggung jawab kamp Md. Mahfuzur Rahman mengatakan kepada wartawan bahwa 500 keluarga Rohingya dipindahkan dari Camp-1 karena takut akan bentrokan dan berlindung di rumah kerabat di kamp lain.
Dia menambahkan bahwa keluarga Rohingya bisa kembali ke rumah mereka setelah situasi kembali normal karena saat ini ketegangan di kamp tersebut masih tinggi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
