Jumat 09 Oct 2020 00:34 WIB

Aksi Menolak UU Cipta Kerja di Palembang Rusuh

.

Rep: Nova Wahyudi/ Red: Yogi Ardhi

Mahasiswa berunjuk rasa di halaman Kantor DPRD Sumatera Selatan di Palembang, Sumsel, Kamis (8/10/2020). Aksi yang diikuti ribuan mahasiswa dari berbagai kampus dan perwakilan buruh ini menuntut dibatalkannya UU Cipta Kerja (Omnibus Law) yang dianggap tidak berpihak pada pekerja dan hanya menguntungkan pengusaha. (FOTO : FENY SELLY/ANTARA FOTO)

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Sumatera Selatan melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, Kamis (8/10/2020). (FOTO : NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO)

Polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa saat demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, Kamis (8/10/2020). (FOTO : NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO)

Polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa saat demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, Kamis (8/10/2020). (FOTO : NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO)

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Sumatera Selatan melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, Kamis (8/10/2020). (FOTO : NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO)

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Sumatera Selatan melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, Kamis (8/10/2020). (FOTO : NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO)

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Sumatera Selatan melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, Kamis (8/10/2020). (FOTO : NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Aksi penolakan atas UU Cipta Kerja di Palembang, Sumatra Selatan, berakhir rusuh, Kamis (8/10). Ribuan massa dari yang mendatangi gedung DPRD Sumatra Selatan berhadapan dengan aparat. Polisi pun membubarkan paksa  dengan menyemprotkan gas air mata dan air dari mobil watercanon. 

 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Terkait
Ahli: <em>Tracing</em> Covid-19 dari Kasus Unjuk Rasa Sulit Dilakukan
Nasional - 09 October 2020, 00:26
Ahli: Tracing Covid-19 dari Kasus Unjuk Rasa Sulit Dilakukan
Api yang Membakar Gedung Bioskop Pasar Senen Terus Menjala
Nusantara - 09 October 2020, 00:24
Api yang Membakar Gedung Bioskop Pasar Senen Terus Menjala
Pengunjuk Rasa di Medan Rusak Sejumlah Kendaraan Dinas Polda
Nusantara - 09 October 2020, 00:06
Pengunjuk Rasa di Medan Rusak Sejumlah Kendaraan Dinas Polda
12 Kendaraan Gulkarmat Bersihkan Jalanan Jakarta
Nusantara - 09 October 2020, 00:01
12 Kendaraan Gulkarmat Bersihkan Jalanan Jakarta
Berita Lainnya
...
Ramadhan - Rabu , 17 Apr 2024, 23:18 WIB
Daop 7 Madiun Catat 343.543 Orang Naik Kereta pada Periode Lebaran 2024
...
Ramadhan - Rabu , 17 Apr 2024, 22:49 WIB
Rute One Way Padang-Bukittinggi Diubah karena Peningkatan Volume Kendaraan
...
Ramadhan - Rabu , 17 Apr 2024, 22:34 WIB
Kedatangan Penumpang Arus Balik di Terminal Banda Aceh 2.135 Orang
...
Ramadhan - Rabu , 17 Apr 2024, 22:28 WIB
Arus Balik Lebaran dari Pelabuhan Makassar Tembus 40 Ribu Orang
...
Ramadhan - Rabu , 17 Apr 2024, 21:15 WIB
Warga Kabupaten Siak Rayakan 'Hari Raya Enam'
Advertisement
Terpopuler
1
 Aktivis Desak Pemerintah Korsel Dukung Gencatan Senjata di Gaza
2
 KPU Administrasi Jakarta Pusat Terima Logistik Pemilu 2024
3
 Tabur Bunga di Makam Dokter Hasan Sadikin
4
 Mural Bersama Bienalle Jogja 2023
5
 Ornamen Piala Dunia U-17 Hiasi Taman Gedung Sate Bandung
Terkini Inpicture
Advertisement