IHRAM.CO.ID, Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Presiden Kongres Yahudi Dunia Ronald Lauder di Tepi Barat pada Sabtu kemarin (10/10). Hal ini dikatakan seorang menteri Palestina, menyusul seruan Penguasaha AS Lauder yang meminta warga Palestina untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai dengan Israel.
Menteri Urusan Sipil Hussein al-Sheikh mengungkapkan pertemuan itu dalam sebuah posting Twitter tetapi tidak memberikan rincian.
Lauder memang seorang pengusaha AS yang juga sempat bertemu Abbas setahun lalu di New York. Kala itu Abbas datang ke ASuntuk menghadiri upacara penandatanganan perjanjian Gedung Putih pada 15 September antara Israel dan Uni Emirat Arab dan Bahrain untuk menjalin hubungan formal.
Lauder mengatakan kepada surat kabar Saudi Arab News pada 16 September bahwa dia berharap kesepakatan itu akan membawa Palestina dan Israel kembali ke pembicaraan damai yang gagal pada tahun 2014.
Kongres Yahudi Dunia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Lauder bertemu dengan pemimpin Palestina pada hari Sabtu lalu untuk kunjungan pribadi atas undangan Abbas. Pertemuan itu diantaranya untuk membahas berbagai masalah tentang Palestina dan Timur Tengah."
Di Washington, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa kunjungan Lauder tidak dikoordinasikan dengan atau atas nama pemerintahan Donald Trump tetapi dalam kapasitas yang sangat pribadi. Namun, pihak Gedung Putih tidak segera menanggapi komentar itu.
- Keterangan foto: Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperlihatkan peta wilayah Palestina yang terus berkurang sejak tahun 1945.
Palestina telah memutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintahan Trump, Mereka telah lama menuduh AS bias atau pro-Israel. Terkait situasi terkini Palestina tegas menolak langkah pembukaan hubungan diplomatik negara-negara Teluk dengan Israel.
Seorang pejabat Palestina mengatakan kepada Reuters dengan syarat namana tidak disebutkan menyebutkan bahwa Lauder memang tidak membawa pesan dari Gedung Putih. Sumber kedua Palestina mengatakan Abbas memang membahas seruan yang dia buat di PBB bulan lalu untuk konferensi perdamaian yang dipimpin PBB pada awal tahun depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
