Ahad 11 Oct 2020 19:00 WIB

Seperti Ini Kebiadaban Orang Jahiliyah

Kebiadaban orang jahiliyah diabadikan Alquran.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Seperti Ini Kebiadaban Orang Jahiliyah. Foto: Perbudakan zaman jahiliyah (ilustrasi).
Foto: crethiplethi.com
Seperti Ini Kebiadaban Orang Jahiliyah. Foto: Perbudakan zaman jahiliyah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Salah satu kebusukan masa jahiliyah yang disebutkan oleh Al Quran dalam surat An Nahl ayat 58-59:  

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِٱلْأُنثَىٰ ظَلَّ وَجْهُهُۥ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ

Baca Juga

Artinya: Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.

يَتَوَٰرَىٰ مِنَ ٱلْقَوْمِ مِن سُوٓءِ مَا بُشِّرَ بِهِۦٓ ۚ أَيُمْسِكُهُۥ عَلَىٰ هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُۥ فِى ٱلتُّرَابِ ۗ أَلَا سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ

 

Artinya: Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.

Menurut cendikiawan Muslim Turki, Muhammad Fethullah Gulen dalam bukunya Cahaya Abadi Muhammad SAW Kebanggaan Umat Manusia menjelaskan pada masa jahiliyah, setiap kali seorang ayah diberitahu tentang kelahiran seorang anak perempuan, ia akan langsung memberengut dengan wajah marah padam disebabkan malu tak terkira yang tidak akan bisa ditutupi dari banyak orang. Begitu buruknya berita kelahiran bayi perempuan, sampai-sampai seorang ayah memilih untuk bunuh diri atau pun membunuh anak perempuannya itu daripada harus memikul aib. Ketika seorang ayah mendapatkan bayi perempuan maka dia harus memilih membiarkan anak perempuannya hidup sambil terus hidup dengan arang mencoreng wajahnya, atau dia membersihkan aib itu dengan mengubur anaknya hidup-hidup. 

"Separah itulah tingkat kehinaan kaum wanita pada masa jahiliyah. Dan perlakuan buruk terhadap wanita pada masa itu bukan hanya terjadi di kalangan Arab jahiliyah, melainkan juga terjadi di kekaisaran Romawi dan Persia. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa apa yang kemudian dilakukan Islam yang mengubah kedudukan wanita di kalangan Arab jahiliyah adalah sesuatu yang luar biasa bagi semua wanita di seluruh dunia," jelas Fethullah Gulen.

Di tengah kebiadaban orang-orang jahiliyah itu, Al Quran turun dan  menjadi yang pertama dengan jelas dan tegas menentang perilaku biadab orang-orang jahiliyah itu, mengharamkan tindakan pembunuhan terhadap bayi perempuan dengan dalih apapun. 

قُلْ تَعَالَوْا۟ أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ ۖ أَلَّا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۖ وَلَا تَقْتُلُوٓا۟ أَوْلَٰدَكُم مِّنْ إِمْلَٰقٍ ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ ۖ وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلْفَوَٰحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ ۖ وَلَا تَقْتُلُوا۟ ٱلنَّفْسَ ٱلَّتِى حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلْحَقِّ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Artinya: Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya). (Al Quran surat Al Anam 151).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement