Senin 12 Oct 2020 09:50 WIB

Arab Saudi dan Sekretariat G20 Bahas Masalah Perhotelan

Masalah perhotelan dibahas Arab Saudi dan G20.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Arab Saudi dan Sekretariat G20 Bahas Masalah Perhotelan. Foto: Foto selebaran yang disediakan oleh Kementerian Media Saudi pada 26 Juli 2020 menunjukkan kamar hotel yang disiapkan untuk jamaah yang tiba di Mekah, Arab Saudi, 25 Juli 2020, tempat paling suci dalam Islam, di mana mereka akan menjalani empat hari karantina di hotel-hotel yang ditunjuk sebelum menghadiri haji haji Muslim.
Foto: EPA-EFE/Saudi Ministry of Media
Arab Saudi dan Sekretariat G20 Bahas Masalah Perhotelan. Foto: Foto selebaran yang disediakan oleh Kementerian Media Saudi pada 26 Juli 2020 menunjukkan kamar hotel yang disiapkan untuk jamaah yang tiba di Mekah, Arab Saudi, 25 Juli 2020, tempat paling suci dalam Islam, di mana mereka akan menjalani empat hari karantina di hotel-hotel yang ditunjuk sebelum menghadiri haji haji Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH --  Kementerian Pariwisata Arab Saudi dan Sekretariat G20 akan mengadakan konferensi virtual untuk para pemimpin global dalam industri perhotelan. Agenda ini rencananya akan diadakan akhir bulan, 26 dan 27 Oktober dan melibatkan lebih dari 100 pembicara industri.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Konferensi Internasional. Tujuan pengembangan program yakni untuk menjawab ide-ide besar dan tantangan yang dihadapi oleh industri perhotelan di Kerajaan dan seluruh dunia.

Baca Juga

Dilansir di Arab News, Senin (12/10), platform acara digital tersebut akan memberikan pengalaman langsung yang imersif kepada ribuan peserta dari seluruh dunia. Beberapa hal yang dapat diakses adalah pameran virtual, jaringan video personal dan fitur obrolan terintegrasi.

Pembicara terkenal yang akan menjadi bagian acara antara lain; Arne Sorenson, presiden dan CEO Marriott International; Arnold W. Donald, presiden dan CEO Carnival Corporation; Gloria Guevara Manzo, CEO dan presiden Dewan Perjalanan & Pariwisata Dunia; dan Jerry Inzerillo, CEO Otoritas Pengembangan Gerbang Diriyah.

Acara ini memiliki tujuan memberikan platform yang menginspirasi dan penting untuk menyatukan industri di tengah pandemi virus Covid-19. Pembahasan perihal bagaimana wabah tersebut telah memengaruhi pariwisata global dan lokal menjadi salah satunya. Jajaran pembicara akan membahas dan menata ulang masa depan perhotelan di Timur Tengah dan di seluruh dunia.

Acara ini juga ingin membantu peserta menciptakan industri yang relevan dengan dunia pasca-pandemi, mendukung wirausaha dan inovasi dengan ekonomi dan lingkungan global yang berkelanjutan, serta menarik tenaga kerja di masa depan.

Penyelenggara KTT telah menyusun sesi program langsung untuk delegasi yang berfokus pada pemahaman lanskap baru, berkolaborasi dan menilai peluang, dan berinovasi untuk menciptakan kembali masa depan industri.

Ruangan khusus untuk menjalin relasi akan disiapkan penyelenggara. Fungsi ruangan ini untuk mencocokkan pengunjung dengan pembuat keputusan di sebuah ruangan dengan memanfaatkan panggilan video cepat, serta memungkinkan orang untuk bertukar kartu nama secara virtual.

Akan ada meja bundar untuk interaksi dan diskusi yang lebih terfokus pada topik industri tertentu. Peserta dapat bergabung dalam percakapan video langsung multi-layar untuk bertukar ide bisnis dan pengetahuan industri.

Bagi profesional industri yang tertarik, dapat mendaftar di http://www.futurehospitalitysummit.com.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement