Senin 12 Oct 2020 23:39 WIB

Terdakwa Penikaman Muadzin Masjid di London Mengaku Bersalah

Horton meluncurkan serangan terarah ini pada Tuan Maglad yang tidak berdaya.

Polisi berjaga di luar Masjid Sentral London (London Central Mosque) dekat Regents Park, London utara, Inggris, Jumat (21/2). Seorang muazin ditikam saat hendak mengumandangkan azan ashar.
Foto: Kirsty O'Connor/PA via AP
Polisi berjaga di luar Masjid Sentral London (London Central Mosque) dekat Regents Park, London utara, Inggris, Jumat (21/2). Seorang muazin ditikam saat hendak mengumandangkan azan ashar.

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Seorang pria tunawisma mengaku bersalah karena menikam leher seorang pemimpin sholat di salah satu masjid terbesar di Inggris.

Daniel Horton, 30, menikam korbannya yang berusia 70 tahun saat sholat di Masjid Pusat London, Regent's Park, pada 20 Februari 2020.

Dilansir dari CPS News, Senin (12/10), dia mengaku bersalah atas satu dakwaan melukai dengan sengaja dan satu dakwaan memiliki senjata ofensif di Pengadilan Southwark Crown yang digelar Senin (12/10).

Horton telah masuk Islam dan telah menghadiri masjid London utara sebagai jamaah selama beberapa tahun. Pada hari penyerangan, dia menghadiri masjid di mana Raafat Maglad, dalam perannya sebagai Muazin, memanggil semua anggota masjid untuk sholat di aula utama. Saat doa kedua selesai, Horton menyerang Tuan Maglad. Dia menikam korban yang berdoa di leher dengan pisau dapur kecil.

 

Tidak ada motif yang ditetapkan untuk penikaman itu. Jonathan Efemini, dari CPS, berkata: “Ini adalah serangan tak beralasan terhadap Muazin berusia 70 tahun yang sedang sholat di sebuah masjid.“ Horton meluncurkan serangan terarah ini pada Tuan Maglad yang tidak berdaya di tengah-tengah doa. Dia telah menunggu hingga ibadah dimulai, menerjang ke arah korban, dan menusuknya sekali di leher.

“Pak Maglad telah menghadiri Masjid Regent's Park selama 25 tahun sebagai Muazin yang akan mengumandangkan adzan lima kali sehari. Ini seharusnya menjadi tempat yang aman dan sakral baginya untuk beribadah dengan damai. "Pikiran kami bersama Tuan Maglad dan ratusan orang yang menghadiri doa yang menyaksikan serangan mengerikan ini."

Tuan Maglad, ayah tiga anak, telah sembuh total. Horton akan divonis pada 16 November di pengadilan yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement