Selasa 13 Oct 2020 06:58 WIB

Jamaah dengan Penyakit Kronis Diminta Tunda Umroh

Risiko kesehatan meningkat jika orang dengan penyakit kronis terjangkit Covid-19.

Jamaah dengan Penyakit Kronis Diminta Tunda Umroh
Foto: EPA-EFE/SAUDI MINISTRY OF HAJJ
Jamaah dengan Penyakit Kronis Diminta Tunda Umroh

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Jamaah yang menderita penyakit kronis didesak menunda rencana umroh ke Masjidil Haram. Risiko kesehatan meningkat jika mereka terjangkit virus corona (Covid-19).

Pejabat Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan, orang dengan diabetes yang tidak terkontrol, tekanan darah tinggi, obesitas, sirosis, dan penyakit arteri koroner yang dirawat di rumah sakit dalam enam bulan terakhir harus menunda kunjungan mereka.

Baca Juga

Mereka yang pernah berobat ke rumah sakit dalam 12 bulan terakhir untuk pengobatan terkait insufisiensi jantung, imunodefisiensi, dan penyakit dada kronis juga dianjurkan menjauh sementara waktu. Begitu juga dengan ibu hamil.

Dilansir di Arab News, Selasa (13/10), saran kementerian datang melalui infografik kesadaran yang dipublikasikan di halaman Twitter dan platform Live Well. Asisten menteri kesehatan dan juru bicara kementerian Mohammed Al-Abd Al-Aly, mengatakan, kerajaan telah mengambil peran perintis dan memberikan kontribusi global yang besar untuk penelitian klinis dan studi terkait perawatan Covid-19.

 

Arab Saudi menempati urutan ke-25 di dunia, kedua di Timur Tengah, dan pertama di antara negara-negara Arab yang menerbitkan makalah ilmiah terkait virus tersebut.

Kementerian Kesehatan pada Senin mengumumkan 348 kasus baru Covid-19 di negara itu. Artinya, 339.615 orang sekarang telah tertular penyakit tersebut. Ada 8.708 kasus aktif, dan 842 pasien dalam kondisi kritis.

Dari kasus baru, 40 persen adalah perempuan, 11 persen anak-anak, dan 4 persen lansia. Kerajaan juga melaporkan 25 kematian terkait virus baru yang menjadikan jumlah total orang yang sejauh ini meninggal karena penyakit di negara itu menjadi 5.068.

Selain itu, 593 pasien lainnya telah pulih dari Covid-19, meningkatkan jumlah pemulihan menjadi 325.839. Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 7.060.483 uji reaksi berantai polimerase, dengan 45.703 dilakukan dalam 24 jam terakhir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement