Selasa 13 Oct 2020 13:36 WIB

Imunisasi di Surabaya Dilaksanakan per Sesi

Hal itu penting dilakukan supaya disiplin protokol kesehatan dapat diterapkan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas medis (kanan) menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) pada kegiatan bulan imunisasi.
Foto: ANTARA / Fakhri Hermansyah
Petugas medis (kanan) menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) pada kegiatan bulan imunisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Jawa Timur, Febriadhitya Prajatara mengatakan, meski pihaknya tengah fokus memutus mata rantai penyebaran Covid-19, namun berbagai program yang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) tetap terus berjalan. Salah satu program yang tetap dijalankan adalah pelaksanaan imunisasi anak sekolah.

“Program itu tetap harus dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh bagi siswa Sekolah Dasar sederajat,” kata Febri, di Surabaya, Selasa (13/10).

Febri mengatakan, di tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan imunisasi dilakukan secara massal di setiap sekolah. Tahun ini, kata dia, karena pandemi belum usai, maka pelaksanaannya dibagi menjadi beberapa sesi. Menurutnya, hal itu penting dilakukan supaya disiplin protokol kesehatan (prokes) dapat diterapkan.

“Jadi mekanismenya, siswa akan dijadwalkan oleh gurunya. Setiap sesi ada 15 siswa yang diimunisasi. Setelah 15 siswa itu selesai, baru kemudian sesi berikutnya,” ujarnya.

Febri menjelaskan, imunisasi yang digelar rutin setiap Oktober dan November itu akan dimulai pada Rabu (14/10). Setiap harinya, kata Febri, petugas puskesmas di Kota Pahlawan akan berkeliling ke masing-masing sekolah yang ada di wilayahnya.

 

Febri menegaskan, imunisasi yang ditujukan kepada siswa kelas 1, 5 dan 6 SD sederajat itu, sudah diatur jadwal pelaksanaannya. Pada hari pertama akan dilaksanakan di SD Karunia Hidup, Jalan Ngagel Tirto, Kelurahan Ngagel Tirto.

Kemudian keesokan harinya, imunisasi digelar di MI Muhyidin, Jalan Gebang Kidul Kelurahan Gebang Putih. Berikutnya, imunisasi digelar di empat kelurahan berbeda. “Itu terus kami lakukan sampai semua sasarannya terpenuhi,” kata dia.

Diungkapkan, untuk jenis imunisasinya yakni Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV). Dari dua jenis imunisasi itu jumlah sasarannya mencapai 43.688 anak. “Sementara itu, untuk pelaksanaan November jenis imunisasinya yakni Difteri Tetanus (DT) dan Tetanus Difteri (TD). Kalau yang ini ada tambahan kelas 2 SD,” ujarnya.

Ia berharap, pelaksanaan imunisasi ini dapat berjalan dengan tetap disiplin prokes. Febri juga mengimbau kepada para guru agar dalam pelaksanaannya nanti, siswa-siswi harus terus dipantau dan diingatkan untuk disiplin.

“Biasanya kan anak-anak kalau sudah lama tidak ketemu kangen sama temannya. Tapi itu tetap harus terus dijaga. Dan satu lagi anak-anak wajib menggunakan masker,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement