REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penunjukan Gal Gadot sebagai pemeran Cleopatra mendapat respons negatif dari warganet. Film yang akan berkisah tentang ratu Mesir yang melegenda itu akan disutradarai oleh Patty Jenkins, sutradara yang kini bekerja sama dengan Gadot di sinema Wonder Woman 1984.
Sejak Gadot mengumumkan informasi tersebut pada Ahad (11/10), banyak orang yang menyuarakan pendapat kontranya dengan keputusan casting. Beberapa di antaranya mengeklaim bahwa aktor Israel-Amerika tersebut tidak layak menjadi Ratu Mesir karena dianggap whitewashing karakter.
Whitewashing adalah praktik casting di mana aktor kulit putih memerankan peran non-kulit putih.
“Hollywood selalu menjadikan aktris kulit putih Amerika sebagai Ratu Sungai Nil. Untuk sekali ini, tidak bisakah mereka menemukan aktris Afrika?" demikian kata seorang warganet seperti dilansir dari Independent, Selasa (13/10).
"Jadi, apakah tidak ada wanita Mesir yang pantas memerankan Cleopatra?" kata warganet lain.
Dilansir Time of Israel, beberapa warganet menyebut bahwa Cleopatra bukan orang asli Mesir. Penguasa Ptolemeus itu ayahnya keturunan Makedonia, sementara sejarawan tidak mengetahui etnis ibunya.
Ada juga warganet yang membela keputusan casting. Mereka yang pro mengutip laporan bahwa Cleopatra merupakan keturunan Yunani, sehingga sah-sah saja jika diperankan oleh Gadot.
"Sekarang kami mencari tahu, berapa banyak orang yang tidak tahu bahwa Cleopatra sebenarnya bukan keturunan Mesir," kata warganet tersebut.
Gadot mengumumkan perannya sebagai Cleopatra di akun media sosialnya. Ia mengaku sangat gembira dan antusias akan proyek film itu.
"Seperti yang mungkin Anda dengar, saya bekerja sama dengan @PattyJenks dan @LKalogridis untuk membawa kisah Cleopatra, Ratu Mesir, ke layar lebar dengan cara yang belum pernah dilihat sebelumnya," kata Gadot.
Tidak hanya menjadi aktris, Gadot juga akan turut memproduksi film tersebut bersama suaminya, Jaron Versano, dan Jenkins. Tanggal rilis untuk film ini belum diumumkan.
Sebelum ini, film Cleopatra pernah diperankan oleh Elizabeth Taylor. Sinema tersebut tayang pada 1963.
Taylor dibayar sangat mahal pada saat itu. Ia menerima 1 juta dolar AS (sekitar Rp 14,8 miliar) untuk menjadi Cleopatra di film yang kemudian diganjar empat piala Oscar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
