Selasa 13 Oct 2020 21:34 WIB

Mulai 18 Oktober, Umroh Diizinkan Hingga 250 Ribu Jamaah

Peziarah harus mendaftar untuk mendapatkan izin di aplikasi Eatmarna.

Mulai 18 Oktober, Umroh Diizinkan Hingga 250 Ribu Jamaah. Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umroh dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10).
Foto: REUTERS/Yasser Bakhsh
Mulai 18 Oktober, Umroh Diizinkan Hingga 250 Ribu Jamaah. Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umroh dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Langkah tersebut akan menandai fase kedua dari dimulainya kembali ibadah haji secara bertahap, yang berlangsung di Makkah dan Madinah, menyusul penutupan sementara karena virus corona.

Dilansir Al Arabiya, Selasa (13/10), Hani al-Omairi, anggota Komite Nasional Haji dan Umroh, mengumumkan kebijakan dan perubahan lain pada haji pada Selasa (13/10). Para jamaah akan diizinkan untuk mengunjungi Rawdah - kamar tempat Nabi Muhammad dimakamkan - dan area masjid tua di Masjid Nabawi di Madinah, Hani al-Omairi mengatakan kepada surat kabar Saudi. Lebih dari 600.000 orang juga akan diberikan izin untuk sholat di Masjidil Haram, katanya.

Peziarah harus mendaftar untuk mendapatkan izin di aplikasi Eatmarna untuk melakukan umrah dan mengunjungi Masjidil Haram dan Rawdah. Sejauh ini, hanya warga negara dan penduduk di Arab Saudi yang diizinkan mengunjungi Dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah. Namun, al-Omairi mengkonfirmasi pengumuman sebelumnya bahwa jemaah haji asing akan diizinkan berkunjung mulai 1 November.

Pihak berwenang diharapkan mengumumkan negara mana yang akan diizinkan untuk mengirim jamaah umroh segera, tambahnya.

Dimulainya kembali umroh secara bertahap datang sebagai bagian dari upaya Arab Saudi untuk menahan wabah virus korona selama haji, yang dikunjungi ratusan ribu pengunjung setiap hari. Hanya 6.000 jamaah yang diizinkan untuk melakukan umroh setiap hari di bawah fase pertama yang saat ini berlaku.

Setiap kelompok kecil peziarah hanya diberi waktu tiga jam untuk menyelesaikan ritualnya, dan tidak ada yang diizinkan mendekati Ka'bah dan Hajar Aswad. Masjidil Haram juga disterilkan 10 kali setiap hari dan air Zamzam dibagikan dalam kemasan botol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement