REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengecam Islamofobia dan ekstremisme sayap kanan menyusul laporan ancaman terhadap masjid Toronto.
Laporan The Canadian Press yang dilansir dari laman Toronto pada Rabu (14/10), Dewan Nasional Muslim Kanada menyatakan, sebuah masjid di pusat kota menerima beberapa email pada akhir pekan yang berisi ancaman kekerasan terhadap Muslim.
Organisasi tersebut menyatakan, email merujuk pada dua masjid di Selandia Baru tempat seorang pria bersenjata menewaskan 51 orang pada 2019.
Polisi Toronto mengatakan, mereka telah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Dewan telah meminta pemerintah federal untuk mengembangkan rencana aksi untuk membongkar kelompok supremasi kulit putih.
Di samping itu, seruan itu menyusul penikaman fatal seorang penjaga di masjid Toronto bulan lalu. Trudeau mengatakan pada Selasa (13/10), bahwa pemerintah akan berbuat lebih banyak untuk mengatasi Islamofobia. Akan tetapi Tredeau tidak memberikan rinciannya lebih lanjut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
