Rabu 14 Oct 2020 20:17 WIB

Makinun Ciptakan Tepung dari Singkong Lokal

Pabrik milik Makinun mampu memproduksi 500 kilogram tepung mokaf setiap harinya.

Singkong (Ilustrasi)
Foto: Antara
Singkong (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara saat ini semakin berkembang. Salah satunya dibuktikan dengan warga di wilayah tersebut yang menciptakan atau memproduksi tepung dengan bahan baku dari singkong tanaman lokal.

"Kami produksi tepung mokaf ini dari singkong tanaman warga di sini," ujar Makinun Amin, warga yang memelopori produksi tepung dari singkong di Kabupaten Nunukan, Rabu (14/10).

Tepung mokaf yang diproduksinya sama dengan kualitas tepung terigu yang dikonsumsi masyarakat selama ini. Diberi nama tepung cazzava murni menggunakan bahan baku singkong lokal.

Makinun yakin, tepung yang diproduksinya tidak mengandung gluten berupa lem yang dapat menyebabkan suatu penyakit karena bahan bakunya tidak mencampur dengan lainnya kecuali singkong. "Tepung mokaf dari singkong ini tidak mengandung gluten yang mirip lem dan dikhawatirkan dapat menyebabkan suatu penyakit," kata dia.

Produksinya selama ini disuplai ke toko-toko dan pasar di Kabupaten Nunukan sambil mencari peluang pasar di daerah lainnya di Kaltara. Dia mengatakan, tepung yang diprokdusinya ini telah mendapatkan tawaran dari Malaysia tetapi belum dilayani sehubungan dengan pandemi Covid-19.

                               

Makinun berharap, ke depannya pemerintah daerah dapat mengakomodasi peningkatan produksi terutama bahan baku dan pemasarannya. Untuk kebutuhan masyarakat Nunukan sendiri, tepung mokaf ini dapat dijadikan beras analog.

Pabrik pembuatan tepung mokaf yang berada di Jalan Pesantren Hidayatullah Kelurahan Selisun ini, mampu memproduksi hingga 500 kilogram tepung setiap hari. Untuk meningkatkan produksi, Makinun berencana menambah satu mesin lagi agar mampu mencapai satu ton setiap hari.

Bahan baku berupa tanaman singkong telah dipersiapkan sejak setahun lalu dan kini luas lahan sudah mencapai 40 hektare yang siap panen. Ada tiga langkah yang dilakukan agar tidak kekurangan bahan baku yakni, plasma, bagi hasil dan mandiri. Berkaitan dengan perhatian Pemkab Nunukan sendiri, Makinun menyebut telah mendapatkan bantuan dan keterlibatan pemda sangat besar terhadap pengembangannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement