Rabu 14 Oct 2020 22:14 WIB

Maroko Buka Lebih Banyak Masjid untuk Sholat Harian

Kementerian akan terus memantau perkembangan dan kondisi terkait pandemi Covid-19.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Maroko Buka Lebih Banyak Masjid untuk Sholat Harian (ilustrasi)
Foto: AP / Mosa'ab Elshamy
Maroko Buka Lebih Banyak Masjid untuk Sholat Harian (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,CAPE TOWN -- Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Maroko mengumumkan akan menambah jumlah masjid yang dibuka kembali. Total, ada 10.000 masjid yang bisa digunakan untuk menunaikan sholat Jumat maupun sholat berjamaah lima waktu.

Menurut Kantor Berita Maroko, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kementerian, tindakan pencegahan kesehatan yang telah berlaku sebelumnya dalam penyelenggaraan sholat harian akan diperhitungkan untuk digunakan saat sholat Jumat.

Tak hanya itu, Kementerian akan terus memantau perkembangan dan kondisi terkait pandemi Covid-19 baik di tingkat lokal dan nasional. Hal ini diperlukan untuk menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil pemerintah.

Dilansir di IOL, Rabu (14/10), pada pertengahan Maret, Maroko menutup sementara semua masjid untuk sholat harian dan sholat Jumat. Tindakan ini diambil sebagai bagian dari tindakan mencegah kemungkinan penyebaran virus corona.

Sejak 15 Juli, terhitung hanya 5.000 dari lebih 50.000 masjid di seluruh Maroko yang beroperasi. Menurut Morocco World News, keputusan untuk membuka kembali 5.000 masjid merupakan bagian dari strategi pelonggaran penguncian negara, dan termasuk memantau serangkaian kondisi keselamatan.

Beberapa ketentuan yang berlaku saat ibadah yakni, membawa serta kantong plastik untuk meletakkan sepatu ketika berada di dalam masjid, penggunaan masker merupakan hal yang wajib, serta membawa Alquran sendiri. Tak hanya itu, jamaah juga harus membawa sajadah sendiri dan mematuhi pedoman jarak sosial.

Kementerian mengatakan anak-anak di bawah 15 tahun, lanjut usia, serta orang dengan penyakit kronis tidak boleh menghadiri sholat. Menurut laporan media lokal, negara Afrika utara itu mencatat 3.185 kasus Covid-19 baru dalam 24 jam terakhir. Total infeksi yang dikonfirmasi menjadi 156.946. 49 warga lainnya meninggal karena virus, menjadikan total kematian menjadi 2.685. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement