Jumat 16 Oct 2020 07:04 WIB

Pendapat Ulama Soal Berdirinya Ka'bah

Pendapat para ulama mengenai bumi yang dijadikan tempat berdirinya Ka'bah

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Subarkah
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umroh dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10).
Foto: REUTERS/Yasser Bakhsh
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umroh dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Raha menuliskan dalam kitabnya Fadhilah Haji, ulama berbeda pendapat mengenai siapa sebenarnya yang pertama membangun Ka'bah, apakah Nabi Adam a.s atau para malaikat. Sehingga sebagian ulama mengatakan bahwa penciptaan bumi bermula dari tempat berdirinya Ka'bah sekarang ini.

Adapun prosesnya sebagai berikut: pertama-tama hanya ada air, kemudian muncul suatu berbentuk buih di atas air, dan garis adalah bagian bumi yang lain dihamparkan. Akan tetapi bangunan itu setelah diangkat ketika terjadi banjir pada zaman Nabi Nuh a.s. 

"Setelah itu, dengan dibantu Nabi Ismail a.s Nabi Ibrahim a.s membangunnya kembali," katanya.

Syekh Maulana menyampaikan, kisah ini disebutkan di dalam juz pertama surat Al-Baqarah ayat 127 "Dan ingatlah, ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar baitullah beserta Ismail..."

Menurutnya, di dalam QS. Al-Hajj ayat 27-28 telah diterangkan bahwa Allah SWT telah menunjukkan kepada Nabi Ibrahim a.s bekas Baitullah dan atas perintah Allah subhanahu wa ta'ala nabi Ibrahim a.s membangun kembali Ka'bah. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ketika Allah SWT menurunkan Nabi Adam a.s dari surga Allah juga menurunkan rumahnya bersama Nabi Adam a.s dan berfirman.

"Hai Adam aku menurunkan rumah ku bersamamu lakukanlah thawaf di sekelilingnya sebagai thawaf dilakukan di sekeliling Arsy-Ku, dan kerjakanlah salat menghadap kearahnya sebagaimana salat dikerjakan menghadap ke arah Arys-ku," .

Kemudian Syekh Maulana ketika terjadi banjir besar kata, pada zaman Nabi Nuh rumah itu telah diangkat. Setelah itu para nabi melakukan thawaf di tempat itu walaupun sudah tidak ada bangunannya. Barulah setelah itu Allah memerintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk membangun baitullah dan Allah SWTsendiri yang menentukan tempatnya.

Syekh Maulana mengatakan, Targhib hadis yang lain menyebutkan bahwa ketika Nabi Ibrahim menyelesaikan pembangunan baitullah Ka'bah beliau melaporkannya kepada Allah SWT. Lalu Allah menyuruhnya supaya manusia agar menunaikan ibadah haji sebagaimana diabadikan QS-Hajj ayat 27-28.

"Dan serulah manusia untuk berhaji, mereka datang kepadamu dengan berjalan dan berkendara unta yang telah kurus. Mereka datang dari segenap penjuru yang jauh agar mereka memetik kegunaan dari ibadah haji."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement