Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Rerie: Pemahaman Masyarakat tentang Vaksin Harus Diluruskan

Jumat 16 Oct 2020 17:56 WIB

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

 Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat atau biasa dipanggil Rerie menyatakan kehadiran vaksin jangan sampai mempengaruhi tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat atau biasa dipanggil Rerie menyatakan kehadiran vaksin jangan sampai mempengaruhi tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Foto: istimewa
Rerie menyebut kehadiran vaksin jangan sampai longgarkan disiplin masyarakat

REPUBLIKA.CO.ID, Anggapan masyarakat tentang vaksin Covid-19 yang dapat membunuh virus perlu segera diluruskan. Kehadiran vaksin jangan sampai mempengaruhi tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Persepsi keliru bahwa kehadiran vaksin dalam waktu dekat bisa membunuh virus jangan membuat masyarakat justeru menjadi terlena dalam penerapan protokol kesehatan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/10).

Menurut Lestari, vaksin bukanlah obat pembunuh virus korona, melainkan berfungsi untuk meningkatkan antibodi manusia agar tidak tertular Covid-19.

Mengutip survei Badan Pusat Statistik (BPS) September lalu, Rerie sapaan akrab Lestari mengungkapkan, dari 90.967 responden yang disurvei, tingkat kepatuhan responden menggunakan masker saat berada di luar rumah mencapai 91,98 persen.

Pada survei yang dilakukan secara daring pada 7-14 September 2020 itu, tambah Rerie, tingkat kepatuhan responden dalam menjaga jarak dan mencuci tangan masing-masing berada di angka 73,54 persen dan 75,38 persen. Artinya, tegas Rerie, masih ada 22 persen hingga 25 persen masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, khususnya dalam menjaga jarak dan mencuci tangan.

Masih cukup banyaknya persentase masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, menurut Rerie, berpotensi menciptakan sumber-sumber penularan baru."Kondisi ini merupakan tantangan tersendiri bagi para pemangku kepentingan dalam pengendalian Covid-19 di Tanah Air, menjelang pengaplikasian vaksin Covid-19 kepada masyarakat," ujarnya. 

Legislator Partai NasDem itu khawatir, persepsi yang salah terhadap berita kehadiran vaksin Covid-19 di Tanah Air akan menambah jumlah orang yang abai terhadap protokol kesehatan.

Menurut Rerie, publik harus diberikan pemahaman bahwa vaksin akan lebih ampuh untuk mencegah penularan bila dibarengi dengan mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

"Perlu kerja sama semua pihak untuk menyadarkan masyarakat agar tidak terlena oleh berbagai informasi mengenai penemuan vaksin, termasuk vaksin Merah Putih yang dikembangkan di Indonesia," ujarnya.

Menurut Rerie, penemuan vaksin itu penting, namun akan jauh lebih ampuh menekan virus korona bila dibarengi dengan tetap disiplin  mematuhi protokol kesehatan

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler