Sabtu 17 Oct 2020 11:45 WIB

KH Didin Hafidhuddin Dirawat Akibat Jantung

KH Didin Hafidhuddin jalani perawatan setelah pemasangan ring jantung.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Indira Rezkisari
KH Didin Hafidhuddin menjalani perawatan akibat penyakit jantung. Umat diminta berdoa bersama demi kesembuhan KH Didin.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
KH Didin Hafidhuddin menjalani perawatan akibat penyakit jantung. Umat diminta berdoa bersama demi kesembuhan KH Didin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Cendikiawan Muslim KH Didin Hafidhuddin menjalani perawatan karena sakit jantung di salah satu rumah sakit di Jakarta. Umat diajak untuk mendoakan kesembuhan beliau.

Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik, yang merupakan anak beliau membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan, saat ini kondisi KH Didin baru selesai menjalani pemasangan ring 3 di jantungnya dan besok dijadwalkan akan menjalani pengecekan kembali di bagian-bagian tubuh yang vital.

Baca Juga

“Saat ini Bapak (KH Didin) baru selesai dipasang ring 3, besok akan dicek kembali kondisi bagian-bagian tubuh yang vital,” kata Irfan Syauqi Beik saat dihubungi Republika, Sabtu (17/10).

Dia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat dan umat yang telah menghaturkan doa untuk kesembuhan KH Didin. Dia berharap agar Allah SWT mengangkat penyakit KH Didin.

Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji menghaturkan doa untuk kesembuhan KH Didin. Menurutnya, KH Didin merupakan sosok kiai yang berilmu dalam sekaligus memiliki kesahajaan yang luar biasa. Peran dan kiprahnya, kata dia, dalam beragam agenda keumatan senantiasa dinanti.

Dia membeberkan, pemikiran dan gagasan KH Didin yang rutin dituangkan dalam tulisan di rubrik Refleksi di Republika selalu mencerahkan. Tulisan-tulisan beliau, menurutnya, selalu memberikan sisi lain dari suatu peristiwa dengan makna keulamaannya.

“Mari kita doakan bersama, semoga Allah mengangkat penyakit beliau. Semoga beliau lekas pulih dan kembali beraktivitas seperti sedia kala,” kata Hasan saat dihubungi Republika, Sabtu (17/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement