Senin 19 Oct 2020 11:10 WIB

Pengendalian Covid Harus Beriringan dengan Pemulihan Ekonomi

Perbankan penting dalam rangka pemulihan ekonomi di Jatim.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolandha
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyampaikan pesan terkait pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Foto: Pemprov Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyampaikan pesan terkait pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyampaikan pesan terkait pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Mengingat, pandemi Covid-19 di wilayah yang dipimpinnya belum berakhir, meski Jatim telah terbebas dari zona merah Covid-19. Namun, Khofifah mengingatkan segala upaya yang dilakukan, harus berseiring dengan pemulihan ekonomi yang terdampak Covid-19.

Dalam rangka memulihkan ekonomi yang terdampak Covid-19, diakuinya berbagai stimulus telah diberikan. Baik oleh pemerintah pusat maupun Pemprov. Stimulus yang dimaksud berupa BLT, BNPT, Bantuan Subsidi Upah, hingga Banpres-PUM yang diberikan pada usaha mikro. Bukan itu saja, stimulus perbankan seperti kemudahan pengajuan kredit dan relaksasi kredit juga diberikan. Dimana, bantuan ini sama-sama bertujuan untuk membantu dan mengurangi beban dampak Covid-19 bagi masyarakat yang terdampak.

Baca Juga

"Kami berharap semua ini bisa menjadi komplementer dari seluruh layanan sosial ekonomi kita. Yang tentunya harapannya adalah bisa meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir," kata Khofifah di Surabaya, Senin (19/10).

Khofifah berharap, tidak hanya Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim saja yang terus bersinergi memberikan stimulus dalam upaya memulihkan ekonomi masyarakat. dia meminta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga ikut bersinergi. Menurutnya, hal ini penting karena peran perbankan sangat diperlukan.

"Peran perbankan penting dalam rangka pemulihan ekonomi di Jatim, utamanya dalam hal pemulihan ekonomi  rakyat," ujarnya.

Terkait pengendalian covid-19, secara khusus Khofifah memberikan apresiasi kepada tenaga medis, jajaran Pemkab dan Forkopimda, utamanya di Kabupaten Pacitan. Karena jumlah kasus penyebaran dan kematian Covid-19 di Pacitan termasuk yang terendah di Jatim.

Khofifah juga berterimkasih atas komitmen masyarakat sebagai garda terdepan dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dimana, berdasarkan data per tanggal 17 Oktober total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Pacitan sebanyak 178 orang. Dengan kasus aktif 40 orang, sembuh 134 orang, dan meninggal 4 orang, sehingga mortality rate-nya hanya 2,25 persen.

"Yang terpenting adalah masyarakatnya sehat, ekonomi sehat, masyarakatnya selamat dan ekonominya juga selamat," kata Khofifah

Bupati Pacitan Indartato mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gubernur Jatim yang sudah menyalurkan bantuan untuk masyarakat setempat di tengah pandemi Covid-19. “Saya atas nama Bupati dan warga Pacitan sangat berterima kasih ke Ibu Khofifah serta Pemprov Jatim atas perhatian yang diberikan. Ini sangat berguna dan semua penerima harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement