Rabu 21 Oct 2020 13:48 WIB

Berencana IPO, Tokopedia Fokus Bangun Kepercayaan Investor

Banyak perusahaan di Indonesia cukup siap untuk melakukan IPO.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Salah satu perusahaan rintisan yang kini berstatus unicorn, Tokopedia.
Foto: antara
Salah satu perusahaan rintisan yang kini berstatus unicorn, Tokopedia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan e-commerce Tokopedia berencana melantai di bursa saham melalui mekanisme initial public offering (IPO). Dalam mempersiapkan diri menjadi perusahaan publik, unicorn ini pun terus fokus membangun kepercayaan investor.

CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mengatakan membangun tim kerja yang baik merupakan kunci mendapatkan kepercayaan masyarakat. Seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat, pada ujungnya perusahaan akan mendapatkan kepercayaan investor.

Baca Juga

"Nantipun kalau melantai ke bursa saham, valuasi itu merepresentasi kepercayaan publik," kata William dalam acara Capital Market Summit Expo (CMSE) 2020, Rabu (21/10).

Menurut William, membangun bisnis itu pada dasarnya adalah membangun kepercayaan. Setiap individu yang menjalankan sebuah bisnis harus bisa berkomitmen menjaga kepercayaan tersebut.

 

Di kesempatan yang sama, Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir mengatakan perusahaan yang ingin melantai di bursa saham setidaknya harus memiliki tata kelola yang baik. Calon emiten juga harus mengetahui cara membuat laporan dengan benar dan teratur.

"Dimanapun listing, laporan teratur itu banyak sekali, bukan hanya quarterly tapi juga laporan ketika ada aksi korporasi," tutur Pandu.

Menurut Pandu, dengan menjadi perusahaan publik, tata kelola perusahaan akan menjadi lebih sehat. Selain itu, perusahaan akan menjadi lebih disiplin.

Pandu melihat, banyak perusahaan di Indonesia cukup siap untuk melakukan IPO. Beberapa diantaranya, menurut Pandu, memiliki tim yang solid dan matang.

Kriteria seperti ini banyak ditemukan di perusahaan yang bergerak di bidang teknologi seperti Tokopedia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement