Kamis 22 Oct 2020 10:24 WIB

Bank Islam Malaysia Terbitkan Sukuk Murabahah

Sukuk murabahah diterbitkan Bank Islam Malaysia.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Bank Islam Malaysia Terbitkan Sukuk Murabahah. Foto: Bank Islam Malaysia
Foto: Republika/Musiron
Bank Islam Malaysia Terbitkan Sukuk Murabahah. Foto: Bank Islam Malaysia

IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Bank Islam Malaysia menerbitkan sukuk Murabahah subordinasi senilai 700 juta Ringgit Malaysia. Sukuk yang termasuk dalam program sukuk Murabahah senilai 10,0 miliar Ringgit Malaysia itu merupakan sukuk subordinasi kedua yang diterbitkan tahun ini.

Seperti dilansir Malay Mail pada Kamis (22/10), dalam pernyataannya, Bank Islam Malaysia mengatakan sukuk itu akan memenuhi syarat sebagai modal regulasi Tier 2 sesuai dengan kerangka kecukupan modal Bank Negara Malaysia untuk Bank Syariah (Komponen Modal), oleh karena itu akan meningkatkan kecukupan modal Bank Islam sejalan dengan Basel III.

Baca Juga

Persyaratan sukuk tersebut dapat ditebus dengan nilai nominal penuh pada saat jatuh tempo, dan dilengkapi  opsi panggilan pada ulang tahun kelima dan diberi peringkat A1 / stabil oleh RAM Rating Services Bhd.

Peringkat RAM telah menegaskan kembali peringkat akhir jangka panjang A1 / stable dan AA3 / stable masing-masing untuk sukuk Murabahah subordinasi dan sukuk Murabahah senior di bawah program Sukuk Murabahah.

Sementara itu, Chief Executive Officer Bank Islam Malaysia Mohd Muazzam Mohamed mengatakan dalam program sukuk tersebut, bank menerbitkan tahap pertama pada 7 November 2018 sebesar 300 juta Ringgit Malaysia disusul tahap kedua pada 26 Maret 2020 sebesar 400,0 juta Ringgit Malaysia

“Secara historis, Bank Islam membentuk program sukuk pertama kami dalam bentuk program Sukuk Murabahah subordinasi sebesar 1,0 miliar Ringgit Malaysia dalam tiga tahap pada Oktober 2014. Bank mengeluarkan tahap pertama 300 juta Ringgit Malaysia pada April 2015, tahap kedua 400 juta Ringgit Malaysia pada Desember 2015, dan tahap ketiga program sebesar 300 juta Ringgit Malaysia pada November 2017,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement