Kamis 22 Oct 2020 11:39 WIB

Arab Saudi Persiapkan Diri Lakukan Umroh Tahap Ketiga

Membuka umroh untuk orang asing akan menjadi acara terbesar di dunia di saat pandemi

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi, Mohammed Saleh bin Taher Benten
Foto: Republika/Irfan Junaidi
Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi, Mohammed Saleh bin Taher Benten

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Mohammed Saleh Benten, mengatakan Kerajaan Saudi akan menyambut semua Muslim yang datang dari luar negeri. Jamaah dari luar Kerajaan dapat melakukan umroh ketika pihak berwenang memulai fase ketiga di tengah pandemi virus Covid-19.

Arab Saudi diketahui secara bertahap mengizinkan jamaah umroh melanjutkan ritual. Saudi telah memperkenalkan rencana tiga fase umroh dengan mematuhi protokol kesehatan, guna memastikan keselamatan jamaah selama perjalanan ibadah.

Dilansir di Asharq Al-Awsat, Kamis (22/10), Kerajaan telah mengizinkan warga dan penduduk Saudi melakukan umroh pada 4 Oktober dengan kapasitas 30 persen, atau 6.000 jamaah per hari.

Fase kedua umroh dimulai Ahad (18/10). Sejauh ini, tidak ada kasus Covid-19 yang terkonfirmasi dan dilaporkan terjadi antara para peziarah. Pembukaan kembali umroh bagi Muslim dari luar negeri dimulai 1 November.

Benten mengatakan membuka umroh untuk orang asing akan menjadi acara terbesar di dunia di tengah pandemi ini. Ia menambahkan, aplikasi ponsel Eatmarna akan didedikasikan untuk jamaah yang datang dari luar negeri.

Setiap kedatangan jamaah akan diuji virus Covid-19. Selanjutnya, mereka akan diangkut secara berkelompok ke Masjidil Haram di kota suci Makkah. Jamaah harus mengikuti jalur terpisah dan lokasi khusus yang telah ditetapkan untuk melakukan ritual.

"Perusahaan yang menerbangkan jamaah umroh dari negara masing-masing akan bertanggung jawab memastikan telah menerapkan semua tindakan pencegahan dan protokol kesehatan," kata Benten.

Kementerian Haji dan Umrah sedang mengkoordinasikan upayanya dengan Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan umroh tahap ketiga. Aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna disebut sangat membantu dalam memantau jamaah dan memastikan keamanan mereka di wilayah Saudi.

Pihak berwenang akan memantau jamaah haji sebelum kedatangan di Masjidil Haram. Pantauan ini akan ditindaklanjuti bahkan setelah mereka menyelesaikan umroh.

Menteri Benten juga memuji kesadaran para peziarah dan kepatuhan mereka terhadap pedoman kesehatan yang membantu menghindari wabah.

Kepala Kepresidenan Dua Masjid Suci, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, mengatakan tidak ada kasus virus yang dilaporkan di antara para jamaah umrah. Ia juga menyebut Arab Saudi menerima pujian dari dalam dan luar negeri atas keberhasilan organisasi dan pencegahan kesehatannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement