REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertepatan dengan Hari Santri Nasional (HSN) 2020, Dompet Dhuafa (DD) meluncurkan 1.000 beasiswa kepada santri yatim. Ke depan, lembaga filantropi itu pun membidik kerja sama dengan Kemenag guna menghadirkan beasiswa yang lebih banyak lagi.
“Jika tahun ini kami bisa berikan beasiswa kepada santri yatim, ke depannya jika ada kerja sama dengan Kemenag (Kementerian Agama) mudah-mudahan beasiswanya bisa jadi satu juta,” kata Direktur Dakwah, Budaya, dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ahmad Sonhaji, dalam webinar, Kamis (22/10).
Dia menjelaskan, kemungkinan memberikan manfaat luas kepada kaum mustahik melalui beasiswa itu dapat diwujudkan salah satunya dengan kerja sama dengan pemerintah. Pihaknya pun berharap kerja sama itu dapat terwujud dan dengan sendirinya dapat membantu halangan para santri dalam aspek finansial pendidikan.
Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR) Yayat Supriatna mengatakan, dengan diluncurkannya beasiswa tersebut merupakan bukti komitmen kewajiban DD dalam memberikan manfaat yang lebih luas. Santri menurutnya adalah aset penting perubahan dan pembangunan bangsa.
“Santri harus tetap terlibat dalam proses perubahan umat. Agar santri-santri memiliki kemampuan dalam kondisi apapun, beasiswa ini diberikan,” ujarnya.
Dalam tatanan global, Indonesia memiliki posisi penting yang harus diisi dengan agen-agen terbaiknya. Baginya, para santri pun merupakan bagian dari lingkup global dan memiliki peluang yang terbuka lebar. Untuk itu menurutnya segala bentuk upaya pengembangan terhadap santri harus selalu diupayakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
