Kamis 22 Oct 2020 15:21 WIB

Pameran Virtual UMKM Babel Pecahkan Rekor MURI

UMKM harus sudah terbiasa menjual produknya di marketplace.

Pemilik usaha menata produknya (ilustrasi). Pemerintah Provinsi Bangka Belitung menggelar pameran virtual produk UMKM dan IKM.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pemilik usaha menata produknya (ilustrasi). Pemerintah Provinsi Bangka Belitung menggelar pameran virtual produk UMKM dan IKM.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA -- Pameran produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menggunakan tali tambang 2.400 meter atau terpanjang di Indonesia digelar secara virtual berhasil memecahkan rekor MURI.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada MURI yang telah memberikan rekor ini atas pergelaran produk UMKM dan IKM secara virtual ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Tuing Bangka, Kamis (22/10).

Baca Juga

Ia mengatakan, rekor Indonesia ini diraih UMKM dan IKM Babel atas konsep material booth pameran yang menggunakan tali tambang terpanjang di Indonesia, yaitu 2.400 meter yang digelar di Pantai Tuing Indah, Kabupaten Bangka.

Pameran virtual ini diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM Babel. "Mereka melibatkan UMKM dan IKM dengan memasukkan produk-produknya yang telah dikurasikan untuk dipasarkan dalam marketplace," ujar Erzaldi.

Pameran virtual produk-produk khas daerah ini dapat meningkatkan ide-ide kreatif, inovatif pelaku UMKM dan IKM. Pemprov Babel berharap, melalui pameran virtual ini, UMKM terbiasa melakukan penjualan di marketplace yang sudah menjalin kerja sama dengan Pemprov Babel. Sebab, penjualan secara daring dapat menjadi pintu masuk para pembeli dari luar daerah ini.

Ia menambahkan, Pemprov Babel telah memfasilitasi pameran virtual dan marketplace. UMKM harus melakukan kurasi pada produknya agar lebih menjual dan miliki nilai tambah. Baik itu produk makanan, minuman, hingga kerajinan rumah tangga.

Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Babel, Elfiyena mengatakan, pameran virtual produk UMKM dan IKM ini merupakan usaha dalam mengurangi perkumpulan orang di masa pandemi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement