Jumat 23 Oct 2020 13:30 WIB

Genjot Konsumsi, Dubai Beri Diskon Aneka Daging Tiap Senin

Diskon untuk aneka daging di Dubai setiap hari Senin.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Genjot Konsumsi, Dubai Beri Diskon Aneka Daging Tiap Senin. Foto: Daging halal/ilustrasi
Foto: muslimdaily.net
Genjot Konsumsi, Dubai Beri Diskon Aneka Daging Tiap Senin. Foto: Daging halal/ilustrasi

IHRAM.CO.ID, DUBAI – Guna menggenjot konsumsi, Dubai memberikan diskon aneka daging seperti domba, sapi, hingga ayam setiap hari Senin. Upaya menggenjot konsumsi ini juga dapat membantu penghematan warganya.

Dilansir di Gulf News, Jumat (23/10), saat menganalisis biaya unggas, daging sapi, dan domba selama tiga bulan terakhir di Dubai menunjukkan tren konsisten yang berguna diamati. Sebuah pola yang dapat membantu pembeli dalam menghemat uang baik dalam jangka pendek dan bahkan lebih dalam jangka panjang.

Baca Juga

Selama 15 pekan terakhir, sistem diskon pekanan itu dianggap hemat biaya bagi warga untuk membeli ayam segar sebagian besar pada awal pekan. Sedangkan biaya barang unggas lainnya seperti ayam beku dan telur tetap sama dalam beberapa bulan terakhir.

Harga ayam segar terlihat terus turun di awal pekan, kebanyakan setiap hari Senin. Hal ini menjadikannya waktu yang ideal untuk membeli dan melakukan stok di rumah. Namun, ada beberapa contoh di mana harga juga turun menjelang akhir pekan. Jadi, masyarakat Dubai diminta waspada saat pergi dan berbelanja pada akhir pekan ini.

Masyarakat pun diminta untuk mengingat bahwa satu kilogram daging saat ini berada pada tingkat harga yang relatif lebih murah yakni 11,9 dirham UEA dalam beberapa pekan setelah menyentuh harga terendahnya yaitu 10,9 dirham UEA.

Di sisi lain, harga daging sapi dan domba, baik varian dari Australia, India, Pakistan, atau UEA, tetap sama. Berdasarkan trennya harga tersebut sama dan tidak mengalami fluktuasi harga. Namun, kabar baik bagi sebagian orang adalah bahwa harga per kilogram daging sapi varian India turun sekitar 10 dirham UAE pada pekan-pekan sebelumnya, dan sejak itu tetap berada di tingkat harga yang relatif lebih rendah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement