Jumat 23 Oct 2020 23:07 WIB

Pelaku UMKM Diminta Kembangkan Platform Digital Modern

Menaker Ida Fauziyah ingin transformasi digital dilakukan pelaku UMKM

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kiri) ingin transformasi digital dilakukan pelaku UMKM
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kiri) ingin transformasi digital dilakukan pelaku UMKM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perkembangan teknologi dan platform digital yang tumbuh pesat di Indonesia harus dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengharapkan dengan transformasi teknologi digital saat ini, bisa membuat pekerjaan menjadi lebih fleksibel baik secara waktu ataupun tempat.

"Hal ini merupakan kondisi yang sangat tepat bagi pelaku digital startup dan UMKM untuk dapat berkembang," kata Menaker Ida Fauziyah, saat memberikan sambutan dalam peresmian Indonesia Digital Entrepreneurship Summit, di Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (23/10).

Menaker Ida mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak pada proses transformasi dunia usaha. Kemudian, industri yang menerapkan Work From Home dan perubahan pola konsumsi masyarakat akibat pandemi, meningkatkan penggunaan teknologi dalam segala aspek.

"Dari perspektif ketenagakerjaan, di satu sisi revolusi digital enterpreneurship ini sangatlah baik karena dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru, terutama bagi Angkatan kerja berpendidikan diploma dan universitas," kata Menaker.

Di sisi lain, kata Menaker Ida, kondisi ini memiliki tantangan dalam penyiapan angkatan kerja yang kebanyakan saat ini masih berpendidikan rendah, agar dapat siap menghadapi revolusi digital ini.

 Untuk itu, dalam penyiapan SDM, Kemnaker telah mengembangkan kurikulum pelatihan yang berfokus pada aspek human digital dengan metode pembelajaran yang mengoptimalkan teknologi (blended learning).

"Dengan semua usaha ini diharapkan pelaku wirausaha di Indonesia siap bertransformasi ke dalam digital entrepreneur sebagai salah satu ujung tombak pemulihan perekonomian di era digitalisasi dan bonus demografi pasca pandemi," kata Ida.

Sementara itu, Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono, menyampaikan bahwa besarnya potensi dari revolusi digital di Indonesia, Ia berharap Indonesia Digital Entrepreneurship Summit dapat menjadi katalisator untuk semakin tumbuhnya digital entrepreneurship, khususnya di Mojokerto dan Provinsi Jawa Timur.

"Para pelaku UMKM di perkotaan dan di pedesaan terus kita dorong untuk terus berkembang usahanya dengan memanfaatkan platform digital," kata Suhartono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement