Sabtu 24 Oct 2020 05:52 WIB

Bansos Bagi 56 Ribu UMKM di Bandung Siap Dicairkan

Dana tersebut diharapkan dapat digunakan UMKM untuk tingkatkan produktivitasnya

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Pengelola menata produk UMKM yang dipajang di Kerajinan dan Kuliner Jawa Barat (Kerabat) Store Dekranasda Jabar, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Rabu (23/9). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadikan Kerabat Store Dekranasda Jawa Barat sebagai ruang pengembangan kreativitas dan sarana promosi serta pusat penjualan bagi produk UMKM dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengelola menata produk UMKM yang dipajang di Kerajinan dan Kuliner Jawa Barat (Kerabat) Store Dekranasda Jabar, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Rabu (23/9). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadikan Kerabat Store Dekranasda Jawa Barat sebagai ruang pengembangan kreativitas dan sarana promosi serta pusat penjualan bagi produk UMKM dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung mengungkapkan sebanyak 56 ribu UMKM sedang dalam tahap menerima pencairan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat. Jumlah tersebut berasal dari 150 ribu UMKM yang mendaftarkan diri menerima bantuan.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Bandung, Atet Handiman mengatakan para pelaku UMKM yang sedang dalam tahap pencairan bantuan akan menerima notifikasi dari kementerian. Menurutnya, para penerima bantuan diminta untuk memvalidasi data identitas.

"Mereka kalau nggak salah diminta semacam validasi data nantinya oleh BRI, pencairannya lewat BRI," ujarnya, belum lama ini.  Ia mengatakan, sebagian UMKM sudah ada yang menerima bantuan Rp 2,4 juta namun pihakny belum mendapatkan data rinci tersebut.

Atet mengatakan, pelaku UMKM dapat mengajukan bantuan tersebut tidak hanya ke Dinas KUMKM. Namun menurutnya dapat diajukan melalui lembaga yang telah ditunjuk pemerintah pusat seperti ke Bank BRI. "Ada lima cara untuk mengajukan, kami masih mengecek data rinci berapa UMKM yang bantuannya sudah cair," ungkapnya.

Ia mengatakan, pihaknya berharap UMKM yang sudah menerima pencairan dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas usaha yang terdampak karena pandemi covid-19. Menurutnnya koordinasi akan dilakukan dengan aparat kewilayahan untuk memantau penggunaan bantuan subsidi itu ke setiap UMKM. "Kami yakin bantuan itu digunakan sebagaimana mestinya, karena pendaftarannya sudah menandatangani surat perjanjian," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement