Senin 26 Oct 2020 21:17 WIB

Angka Kematian Lansia di Bandung Akibat Covid-19 Meningkat

Terjadi kenaikan kasus covid-19 karena penularan di kalangan keluarga.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Klaster keluarga Covid-19
Foto: Republika
Klaster keluarga Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tingkat penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bandung mengalami kenaikan dalam kurun satu pekan. Kondisi tersebut dipengaruhi kasus positif Covid-19 yang didominasi kematian lansia pada satu pekan terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita mengatakan, angka reproduksi (rt) atau penyebaran covid-19 mengalami kenaikan lebih dari angka satu. Menurutnya, salah satu penyebab kenaikan disebabkan terjadi penularan di kalangan keluarga.

Baca Juga

"Minggu ini (RT), 1,22 status oranye," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (26/10).

Menurutnya, beberapa pekan ke belakang angka reproduksi atau penyebaran covid-19 mulai bergerak naik dari 0,65 menjadi 0,82 dan saat ini 1,22.

Ia mengatakan, penyebab kenaikan angka reproduksi di Kota Bandung karena terjadi penularan covid-19 diantara keluarga. Menurutnya, dalam sebuah keluarga terdapat lansia yang tidak beraktivitas keluar rumah namun terdapat anggota keluarga yang produktif berkegiatan diluar.

"Tentunya lansia tidak kemana-mana maka bisa terjadi penyebaran ke lansia. Kita lihat kematian tinggi ini, lansia semua," ungkapnya.

Rita mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terutama mereka yang masih berkegiatan diluar rumah dan memiliki anggota keluarga lansia. Menurutnya, jika sudah beraktivitas dari luar rumah maka harus langsung membersihkan diri dan langsung mencuci pakaian.

"Kalau di rumah ada lansia, tentu harus hati-hati. Tata cara diperhatikan seperti bila datang ke rumah setelah bepergian bekerja jangan dulu kontak dengan orang rumah tapi  bersihkan badan langsung cuci pakaian. Kadang-kadang lupa," katanya.

Hingga Ahad (25/10) kemarin, kasus kematian akibat covid-19 mencapai 81 orang, kasus sembuh 1.606 orang dan kasus positif aktif 190 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement