Selasa 27 Oct 2020 18:11 WIB

Jelang Liburan Panjang, Tiket Kereta Api Habis

Tiket kereta api untuk jarak menengah dan jauh di Stasiun Kota Malang habis

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Penumpang duduk di dalam rangkaian gerbong KA Bima rute Stasiun Gambir-Malang PP
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Penumpang duduk di dalam rangkaian gerbong KA Bima rute Stasiun Gambir-Malang PP

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tiket kereta api untuk jarak menengah/jauh di Stasiun Kota Malang habis, Selasa (27/10). Jumlah pembelian tiket sudah mencapai 70 persen sesuai kapasitas yang ditentukan setiap kereta.

Kepala Stasiun Kota Malang, Heru Suprapto mengatakan, animo masyarakat pada masa libur panjang sangat luar biasa dan bagus. "Puncaknya nanti diprediksi pada 1 November 2020, atau hari Minggu, pada saat arus balik," ucapnya kepada wartawan di Stasiun Kota Malang, Selasa (27/10).

Adapun total kereta api yang dioperasikan dari Stasiun Kota Malang sebanyak 13 moda transportasi. Jumlah ini terdiri atas lima kereta jarak jauh dan delapan kereta lokal. Sementara estimasi jumlah penumpang sekitar 1.500 orang per hari.

Dengan adanya liburan panjang, maka jajaran PT KAI pusat dan daerah harus mendirikan posko di stasiun. Keberadaan posko ditunjukkan untuk membantu pelayanan terhadap penumpang di stasiun dan kereta api. "Dan semua kepala stasiun dan wakil kepala stasiun tidak libur pada saat angkutan panjang ini," ucapnya.

PT KAI mengimbau penumpang mematuhi protokol kesehatan selama di stasiun maupun di kereta. Mereka wajib dalam kondisi sehat, bermasker dan mengunakan baju lengan panjang. Kemudian menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan) bagi penumpang KA jarak menengah/ jauh. Sementara untuk penumpang KA Lokal tidak perlu surat bebas Covid-19.

Sebelumnya, PT KAI Daop 8 Surabaya menyatakan telah bekerja sama dengan PT RNI dalam menyediakan layanan uji cepat (Rapid Rest) di lima stasiun. Lokasi-lokasi berada di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto. Penyediaan layanan ini bertujuan untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan tes cepat Covid-19.

PT KAI Daop 8 juga mengimbau para penumpang untuk melakukan uji cepat (Rapid Test) di stasiun H-1 sebelum keberangkatan. Hal ini diungkapkan lantaran jumlah pemesanan tiket jarak menengah/dekat untuk liburan panjang melonjak.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, tidak menyarankan calon penumpang datang tiga jam sebelum keberangkatan untuk melakukan uji cepat di stasiun. Hal ini karena bisa menggangu kelancaran perjalanan penumpang. "Akibat rksiko tertinggal kereta api karena antrian rapid test yang cukup padat," ucap Suprapto saat dikonfirmasi Republika, Senin (26/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement