Rabu 28 Oct 2020 13:13 WIB

IPHI Serukan Alumni Haji Hentikan Konsumsi Produk Prancis

Dalam merespon ujaran kebencian Macron umat Islam Indonesia diimbau tidak berlebihan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
IPHI Serukan Alumni Haji Hentikan Konsumsi Produk Prancis (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/Shahzaib Akber
IPHI Serukan Alumni Haji Hentikan Konsumsi Produk Prancis (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI), H. Ismed Hasan Putro meminta kepada seluruh alumni haji dan calon jamaah haji tidak lagi mengkonsumsi prodak Prancis. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelajaran kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron yang tak menghormati Islam.

"IPHI meminta kepada 10 juta lebih alumni haji, 4 juta lebih calon jama'ah haji dan puluhan juta alumni umaah umroh serta umat Muslim Indonesia untuk menghentikan mengkonsumsi dan menggunakan semua produk asal Negara Prancis," kata Ismed kepada Republika.co.id, Rabu (28/10).

Ismed mengatakan, boikot terhadap prodak Prancis itu perlu dilakukan agar watak dan praktek kebencian, pelecehan dan penghinaan pada Islam oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron mendapat respon yang tegas dari umat Islam di Indonesia. Praktek Islamophobia yang bertentangan dengan nilai toleransi dan kebersamaan itu, sejatinya tidak boleh dilakukan oleh siapa pun. "Termasuk seorang Presiden," katanya.

Ismed juga menyarankan kepada seluruh umat Islam, agar dalam merespon ujaran kebencian Macron umat Islam Indonesia tidak berlebihan dan juga tidak boleh anarkis. "Cukup aksi diam tapi terasa akibatnya, dengan memboikot produknya," katanya.

 

Ismed Hasan mengaku kecewa dengan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyerang dan menghina Islam, dengan menuduh muslim sebagai 'separatisme'. Dan paling menyakitkan kata dia Macron juga menggambarkan Islam sebagai 'agama yang mengalami krisis di seluruh dunia'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement