Kamis 29 Oct 2020 11:55 WIB

KAI Anggarkan Bantuan UMKM 2020 Rp 9,4 Miliar

Saat pandemi, KAI melibatkan UMKM mitra binaan dengan memesan masker dan baju APD

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Produk kerajinan UMKM.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Produk kerajinan UMKM. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan turut mendukung prioritas Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung UMKM, khususunya dalam masa pandemi Covid-19. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan KAI menganggarkan Rp 9,4 miliar melalui program mitra binaan bagi UMKM

"Pada 2020 ini, KAI memprogramkan dana yang tersalurkan adalah Rp 9,4 miliar, naik delapan persen dibandingkan dengan 2019 sebesar Rp 8,7 miliar," kata Joni dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (29/10).

Baca Juga

Selain memberikan pembiayaan modal usaha, Joni memastikan KAI juga melakukan pembinaan dan pelatihan oleh pakar di bidang masing-masing. Pelatihan tersebut meliputi proses produksi, pengemasan produk, pemasaran, dan sebagainya.

"KAI turut mendukung salah satu prioritas Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Menteri Erick Thohir yakni peningkatan nilai ekonomi dan dampak sosial,” ujar Joni.

Hingga September 2020, lanjut Joni, KAUMKM Mitra Binaan KAI yang tersebar di berbagai wilayah. UMKM tersebut meliputi tujuh sektor yaitu sektor Industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan jasa.

Dia menuturkan, saat pandemi, KAI melibatkan UMKM mitra binaan dengan memesan masker dan baju APD cover all dari mitra binaan yang berasal dari Bandung dan Yogyakarta. Masker dan APD cover all tersebut selanjutnya diserahkan ke pihak terkait untuk didistribusikan kepada masyarakat dan sejumlah rumah sakit yang membutuhkan.

Untuk sektor makanan, Joni mengatakan seluruh mitra binaan KAI didorong untuk menjual secara online hasil produksinya. Hal tersebut dilakukan menyesuaikan dengan kondisi pada masa pandemi Covid-19.

“Harapannya UMKM yang KAI bina semakin yang berkembang usahanya. Dengan berputarnya roda ekonomi di sektor UMKM, dapat mendukung pemulihan peroknomian nasional,” ungkap Joni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement