REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan untuk menunda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020. Janji PSSI untuk melanjutkan kompetisi di November nanti akan kembali diundur hingga awal 2021 mendatang.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono mengakui, klub Persib merasa terombang-ambing dengan ketidakpastian. Teddy meminta tanggal pasti dibandingkan harus kembali mengulur waktu kompetisi.
"(Kompetisi mulai) Awal Januari atau Februari nih, itu yang harus pasti, tanggal berapa pastinya. Malah hanya disebut awal tahun," kata Teddy, Kamis (29/10).
Teddy mengakui klub sudah terlalu banyak mengalami kerugian. Meski enggan menyebut angka, setidaknya dengan adanya kepastian kompetisi klub bisa mengatur lagi rencana yang ada. "Mending tentukan jika Februari mulai, ya umumkan dengan tanggalnya, misal tanggal 1. Sebut awal 2021 juga ngawang-ngawang," tegas dia.
Teddy mengakui tengah menantikan surat resmi dari PSSI. Dia menyebut dengan adanya surat itu bisa memastikan kapan sebenarnya kompetisi bisa dimulai. "Kalau disebut awal 2021, Maret juga masih awal tahun," kata dia.
Teddy mengakui belum ada keputusan apa-apa soal nasib tim. Berbeda dari tim lain yang sudah meliburkan pemain, Persib saat ini masih rutin melakukan latihan tim. "Kami belum tahu (nasib tim), maka tunggu bunyi surat seperti apa," katanya.
Teddy mengakui dengan adanya perubahan ini berarti kontrak pemain pun akan mengalami perubahan. Mengingat ada beberapa pemain yang sebenarnya selesai kontrak pada akhir Desember.
"Begini, itu di setiap kontrak harus sampai kompetisi selesai, kami ikuti waktu kompetisi, bukan tahun kalender. Misalnya ada yang habis 31 Desember 2020, tapi kompetisi belum selesai pemain harus ikuti," jelas Teddy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
