Jumat 30 Oct 2020 13:14 WIB

Jamaah Umroh Indonesia Belum Ada Lampu Hijau dari Arab Saudi

Indonesia telah bersiap bila nantinya menjadi salah satu negara yang diizinkan umroh.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jamaah Umroh Indonesia Belum Ada Lampu Hijau dari Arab Saudi (ilustrasi).
Foto: RaesahAlharmin / HO via REUTERS
Jamaah Umroh Indonesia Belum Ada Lampu Hijau dari Arab Saudi (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Indonesia masih menanti pengumuman dari Kerajaan Arab Saudi terkait daftar negara-negara yang diberikan izin untuk mengirimkan jamaah umroh ke tanah suci. Seperti diketahui pemerintah Arab Saudi sebelumnya mengumumkan bahwa layanan umroh bagi jamaah luar negeri akan dimulai pada 1 November. Keputusan itu dibuat setelah menilai perkembangan virus corona dan sebagai respons atas keinginan Muslim di seluruh dunia yang ingin melakukan umroh.

Pembukaan layanan umroh bagi jamaah luar negeri menjadi fase ketiga dari rangkaian tahapan pembukaan ibadah umroh yang dilakukan Arab Saudi setelah sempat ditutup karena pandemi Covid-19. Pada tahap pertama yakni 4 Oktober lalu Arab Saudi mengawali pembukaan layanan umroh dengan warga Arab Saudi dan ekspatriat dengan kapasitas 30 persen jamaah umroh per hari. Jumlah kapasitas jamaah meningkat pada fase kedua pembukaan layanan umrah pada 18 Oktober lalu. Di mana jumlah jamaah umroh mencapai 15 ribu. 

Namun untuk fase ketiga yakni pembukaan umroh bagi jamaah luar negeri menurut Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Arfi Hatim belum ada informasi resmi terkait daftar negara-negara yang diperbolehkan. "Belum ada rilis resmi (daftar negara-negara yang diperbolehkan)," kata Arfi Hatim kepada Republika,co.id pada Jumat (30/10).

Meski belum menerima informasi tentang kepastian negara mana saja yang boleh mengirimkan jamaahnya, namun Indonesia telah bersiap bila nantinya menjadi salah satu negara yang memperoleh lampu hijau bagi jamaah umrahnya sehingga bisa datang ke tanah suci. Menurut Arfi pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait termasuk juga bersiap dalam hal menerapkan protokol kesehatan bagi jamaah umroh.

"Kami sudah koordinasi dengan kementerian/instansi terkait untuk memastikan kesehatan, keselamatan dan keamanan jamaah. Akan ada protokol Kesehatan bagi jamaah umrah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement