Jumat 30 Oct 2020 14:39 WIB

Libur Panjang, Penumpang KAI Naik 49 Persen

KAI menjual 184.807 tiket KA jarak jauh keberangkatan 27 Oktober-1 November.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Calon penumpang kereta mengantre untuk melakukan rapid test di Stasiun Senen, Jakarta, awal pekan ini. PT KAI mencatat peningkatan jumlah penumpang kereta jarak jauh untuk periode keberangkatan 27 Oktober hingga 1 November 2020.
Foto: Prayogi/Republika
Calon penumpang kereta mengantre untuk melakukan rapid test di Stasiun Senen, Jakarta, awal pekan ini. PT KAI mencatat peningkatan jumlah penumpang kereta jarak jauh untuk periode keberangkatan 27 Oktober hingga 1 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama libur oanjang 27 Oktober hingga 1 November 2020, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengalami peningkatan jumlah penumpang sebesar 49 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari jumlah penjualan tiket yang terdata. 

"Sampai dengan Jumat (30/10), KAI menjual 184.807 tiket KA jarak jauh untuk keberangkatan 27 Oktober sampai 1 November 2020," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Jumat (30/10). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, tiket yang terjual sudah mencapai 78 persen dari 236.763 tempat duduk yang KAI sediakan. Joni memastikan, jumlah yang KAI sediakan tersebut hanya 70 persen dari kapasitas maksimal dalam untuk menjaga jaga jarak fisik mencegah penyebaran Covid-19.  

Berdasarkan data penjualan, lanjut dia, waktu perjalanan yang menjadi favorit masyarakat adalah 28 Oktober 2020. "Tiket yang terjual sebanyak 37 ribu tiket atau 100 ribu dari seluruh tiket KA jarak jauh yang disediakan," ungkap Joni. 

Dalam operasionalnya, Joni memastikan, KAI tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti pengecekan surat bebas Covid-19. Begitu juga dengan mewajibkan penumpang memakai masker dan dalam kondisi sehat. Juga memastikan suhu tubuh penumpang tidak lebih dari 37,3 derajat celsius bagi para pelanggan KA jarak jauh.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement