Jumat 30 Oct 2020 22:59 WIB

Gempa Melanda Yunani dan Turki Sebabkan Kematian dan Banjir

Gempa dangkal memicu tsunami kecil yang membanjiri Izmir dan Samos.

Warga menghampiri gedung yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7.0 yang berpusat di Laut Aegea mengguncang Izmir, Turki, 30 Oktober 2020.
Foto: EPA
Warga menghampiri gedung yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7.0 yang berpusat di Laut Aegea mengguncang Izmir, Turki, 30 Oktober 2020.

IHRAM.CO.ID,ISTANBUL -- Sebuah gempa bumi dahsyat telah melanda pantai Aegean Turki dan di utara pulau Yunani Samos, menghancurkan sejumlah rumah. Gempa berkekuatan 7,0 itu berpusat di provinsi Izmir Turki, kata Survei Geologi AS (USGS).

Dilansir dari BBC, Jumat (30/10), Turki menyebutkan besarannya lebih rendah, pada 6,6, dengan mengatakan empat orang tewas dan 120 lainnya luka-luka di kota Izmir. Di Samos, delapan orang terluka. Gempa dangkal memicu tsunami kecil yang membanjiri Izmir dan Samos.

USGS mengatakan gempa itu - yang dirasakan sejauh Athena dan Istanbul - melanda di kedalaman 10 km (enam mil), meskipun pejabat Turki mengatakan gempa itu berada 16 km di bawah tanah. Turki dan Yunani sama-sama berada di garis patahan dan gempa bumi biasa terjadi.

Di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki dengan populasi hampir tiga juta, banyak orang terlihat berlarian ke jalan karena panik dan ketakutan setelah gempa melanda. Sekitar 20 bangunan runtuh. Video telah diposting di media sosial yang tampaknya menunjukkan saat sebuah gedung bertingkat runtuh, wartawan BBC Orla Guerin di Istanbul melaporkan. Rekaman lain menunjukkan orang-orang lokal berebut di atas puing-puing mencari korban selamat. Ada laporan banjir di kota itu setelah permukaan laut naik, dan beberapa nelayan dikatakan hilang.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pemerintah akan membantu mereka yang terkena dampak gempa, "dengan semua sarana yang tersedia untuk negara kami".

Di Yunani, tsunami mini membanjiri pelabuhan Samos dan sejumlah bangunan rusak. Pejabat Yunani memperkirakan besarnya gempa di 6,7. "Kami merasakannya sangat kuat," kata wartawan lokal Manos Stefanakis kepada BBC, seraya menambahkan bahwa gempa susulan yang lebih kecil terus berlanjut.

Dia mengatakan itu adalah gempa terbesar yang melanda pulau itu sejak 1904.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement