Ahad 01 Nov 2020 07:24 WIB

Kemenhub Beri Pelatihan Bagi Pengerajin Di Labuan Bajo

Semua elemen pelaku usaha kerajinan perlu didorong untuk lebih kreatif.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Pengerajin menghaluskan kursi dari limbah kayu (ilustrasi). Kemenhub bersama Dekranas memberikan pelatihan kewirausahaan bagi para pengrajin kecil dan mikro di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (31/10).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pengerajin menghaluskan kursi dari limbah kayu (ilustrasi). Kemenhub bersama Dekranas memberikan pelatihan kewirausahaan bagi para pengrajin kecil dan mikro di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) memberikan pelatihan kewirausahaan bagi para pengrajin kecil dan mikro di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (31/10). 

Pelatihan dibuka oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenhub sekaligus Ketua Bidang Wirausaha Baru Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Endang Budi Karya. 

Baca Juga

Endang mengatakan, potensi industri kerajinan di Indonesia masih besar. Terlebih, bahan baku lokal banyak tersedia seperti berbagai serat alam untuk anyaman, tanah liat untuk keramik, kain wastra, kayu, batuan, logam dan lain-lain. Industri ini diharapkan dapat  tumbuh berkembang dengan pesat  di seluruh pelosok Nusantara. 

Dekranas memandang perlu mendorong semua elemen pelaku usaha kerajinan untuk lebih peduli dan kreatif di era industri 4.0. "Hal tersebut dapat diwujudkan dengan pengetahuan berbisnis secara digital dan online. Misalnya pembuatan website, pendayagunaan media sosial, dan optimalisasi mesin pencarian," kata Endang melalui keterangan tertulis, Sabtu (31/10). 

Selain itu Endang mengingatkan agar kualitas kerajinan yang ada, seperti kualitas design dan kemasan, dapat terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan selera pasar.

"Dengan demikian, produk kerajinan kita dapat bersaing ke pasar global, sehingga kita  bangga akan buatan Indonesia," kata Endang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement