Selasa 03 Nov 2020 13:13 WIB

Tiga Wanita Saudi yang Mendobrak Batasan

Reformasi yang didorong kerajaan membuahkan wanita-wanita yang mendobrak batasan

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Raha Moharrak mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai perempuan pertama dari Arab Saudi yang mendaki Gunung Everest.
Foto: albawaba
Raha Moharrak mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai perempuan pertama dari Arab Saudi yang mendaki Gunung Everest.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi mengalami perubahan secara drastis. Hal demikian terutama karena gerakan reformasi yang didorong oleh Kerajaan yang merupakan bagian dari Visi 2030 Arab Saudi. Serangkaian program dan reformasi yang diumumkan pada 2016 bertujuan untuk meliberalisasi ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada pendapatan minyak.

Dengan reformasi tersebut, wanita Saudi telah mendobrak batas-batas lantaran lebih banyak peluang tersedia. Sejak itu, Saudi telah mencabut larangan pengemudi wanita dan melonggarkan pembatasan pada undang-undang perwalian.

Dengan langkah yang lebih banyak memberikan peluang tersebut, sosok wanita mulai muncul dalam sejumlah posisi. Arab Saudi juga memiliki tiga wanita yang mendobrak batasan di Kerajaan. Mereka di antaranya Raha Moharrak, Haifa al-Mansour, dan Nouf Sufyani.

Dilansir di Al Arabiya, Senin (2/11), Raha Moharrak merupakan seorang wanita yang memecahkan rekor dunia untuk wanita Arab termuda sekaligus wanita Saudi pertama yang mendaki Gunung Everest pada 2013.

Moharrak yang digambarkan sendiri sebagai seorang 'pengembara dunia', juga telah mendaki enam puncak lainnya di dunia. Saat ini, dia menjadi pembawa acara TV di MBC 'Lafat Al Mamlaka', di mana dia melakukan perjalanan melintasi Kerajaan dan mengambil bagian dalam berbagai kegiatan, seperti snorkeling dan bersepeda gunung.  

"Pertama tetapi semoga bukan wanita Saudi terakhir yang mendaki puncak tertinggi di tujuh benua," demikian bunyi dari pernyataan Moharrak di bio instagramnya.

Selanjutnya ada Haifaa al-Mansour, sutradara asal Saudi yang menantang stereotip ketika dia menjadi sutradara wanita pertama di Kerajaan. Al-Mansour meraih ketenaran di kawasan dan internasional dengan film berjudul 'Wadjda'.

Film tersebut menceritakan kisah seorang gadis muda yang bermimpi tentang mengendarai sepeda dalam masyarakat yang konservatif. Dia melanjutkan ketenarannya ketika mengarahkan adaptasi film dari novel terlaris berjudul 'Nappily Ever After'.

Kemudian ada Nouf Sufyani yang dikenal DJ Cosmicat asal Saudi. Karir Nouf sebagai DJ wanita pertama di Kerajaan dimulai saat Arab Saudi mulai mengadakan konser. Dengan nama Cosmicat, DJ EDM adalah salah satu dari banyak artis yang tampil di Riyadh untuk festival musik dan budaya terbesar di kawasan itu, MDL Beast.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement