Selasa 03 Nov 2020 13:48 WIB

Bahagianya Jamaah Bisa Kembali ke Makkah

Jamaah umroh asal Pakistan merasa bahagia bisa kembali ke Makkah

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Jamaah umroh Pakistan tiba di hotel untuk karantina selama tiga hari sebelum menunaikan ibadah umroh di Makkah, Arab Saudi, Ahad (1/11).
Foto: arab news
Jamaah umroh Pakistan tiba di hotel untuk karantina selama tiga hari sebelum menunaikan ibadah umroh di Makkah, Arab Saudi, Ahad (1/11).

IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Jamaah umroh asal Pakistan yang tiba di Arab Saudi mengatakan mereka merasa bahagia dan diberkati bisa kembali ke Tanah Suci Makkah. Mereka merasa kembali diberikan kesempatan berada di antara ratusan orang asing yang melakukan ritual suci.

Kembalinya jamaah umroh asing ke Saudi menyusul kebijakan pelonggaran larangan perjalanan guna menahan penyebaran virus Covid-19. Sebelumnya, Arab Saudi menutup pintu masuk bagi jamaah asing di setiap perbatasan pada bulan Februari.

Satu bulan berikutnya, Maret, Saudi menangguhkan kegiatan umroh bagi warga negara maupun penduduknya. Pada bulan Juli, Kerajaan mengizinkan sejumlah peziarah domestik untuk melakukan ibadah haji.

Berbeda dengan ibadah haji yang mengikuti penanggalan tertentu sesuai kalender lunar Islam, ibadah umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

"Saya merasa diberkati. Saya menunggu momen ini selama tujuh bulan terakhir," kata peziarah asal Pakistan, Umair Mushtaq, dilansir di Arab News, Selasa (3/1).

Pria yang memimpin rombongan 38 orang ini menyebut Kementerian Haji Saudi menjalankan protokol yang sangat baik. Kerajaan juga menyediakan makanan selama tiga hari mereka menjalani karantina wajib di kamar hotel.

Protokol lainnya yang harus diikuti jamaah umroh adalah harus menjalani tes virus Covid-19 usai menjalani karantina, sebelum diizinkan masuk ke Masjidil Haram guna melangsungkan ibadah umroh.

"Saya merasa keluar dari dunia ini. Hanya beberapa ratus orang yang mendapat kesempatan umroh ini dari total 1,5 miliar Muslim di dunia," kata jamaah Palestina lainnya, Musadaq Malik.

Ia merasa tidak memiliki kata-kata yang pas untuk menjelaskan perasaannya. Selama masa karantina, ia kerap merasa cemas, menunggu hari-hari berlalu hingga akhirnya dapat menunaikan umrah dan shalat di Masjidil Haram.

Malik lantas mengucapkan terima kasih kepada otoritas Saudi atas sambutan mereka di bandara Jeddah. “Mereka (Kerajaan Saudi) sudah mengatur sesuai instruksi WHO (World Health Organization),” kata dia.

Direktur Haji Pakistan di Jeddah, Sajid Masood, mengatakan Arab Saudi telah mengubah semua protokol sehingga jamaah dapat mengamati tindakan pencegahan virus Covid-19 di bandara.

"Pengaturannya sangat mengesankan. Saudi memberikan sambutan hangat kepada peziarah Pakistan di bandara Jeddah. Saya sendiri mengunjungi hotel tempat peziarah Pakistan menginap dan hotel itu benar-benar didesinfeksi," kata dia.

Dia juga mengatakan, pihak berwenang telah memasang gerbang termal di berbagai tempat untuk memeriksa suhu dan mencegah penyebaran virus Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement