Rabu 04 Nov 2020 16:46 WIB

Kinerja Bank BJB Tumbuh Signifikan di Tengah Pandemi

Raihan Bank BJB Q3-2020 tumbuh 5,9 persen year on year.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (kedua kanan) berbincang dengan para direksi saat Public Expose tahun 2020 secara virtual, di Menara Bank BJB, Jalan Naripan, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/11). Bank BJB memaparkan kinerja pada triwulan III 2020 berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp1,2 triliun selama paruh ketiga tahun 2020 atau tumbuh sebesar 5,9 persen year on year (y-o-y) dan pertumbuhan laba tersebut dihasilkan dari total nilai aset Bank BJB yang juga tumbuh sebesar 19,4 persen menjadi Rp147,6 triliun.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (kedua kanan) berbincang dengan para direksi saat Public Expose tahun 2020 secara virtual, di Menara Bank BJB, Jalan Naripan, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/11). Bank BJB memaparkan kinerja pada triwulan III 2020 berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp1,2 triliun selama paruh ketiga tahun 2020 atau tumbuh sebesar 5,9 persen year on year (y-o-y) dan pertumbuhan laba tersebut dihasilkan dari total nilai aset Bank BJB yang juga tumbuh sebesar 19,4 persen menjadi Rp147,6 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kinerja positif diperlihatkan Bank BJB secara konsisten walau di tengah Pandemi Covid-19. Menutup kinerja triwulan III 2020, Bank BJB secara konsolidasi berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun.   

photo
Bersama para direksi, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (tengah) memimpin Public Expose tahun 2020 secara virtual, di Menara Bank BJB, Jalan Naripan, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/11). Bank BJB memaparkan kinerja pada triwulan III 2020 berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp1,2 triliun selama paruh ketiga tahun 2020 atau tumbuh sebesar 5,9 persen year on year (y-o-y) dan pertumbuhan laba tersebut dihasilkan dari total nilai aset Bank BJB yang juga tumbuh sebesar 19,4 persen menjadi Rp147,6 triliun. - (Edi Yusuf/Republika)

 

Pertumbuhan itu disampaikan dalam ajang public expose (Pubex) yang dilangsungkan secara virtual melalui fasilitas webinar, Rabu (4/11). Seperti tahun-tahun sebelumnya, Bank BJB sebagai perusahaan terbuka rutin melaksanakan kegiatan Pubex.

 

Melalui ajang itu, jajaran direksi memaparkan kinerja perusahaan kepada publik. Setiap perusahaan tercatat wajib melakukan Pubex sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyebutkan, raihan laba bersih Bank BJB pada Q3-2020 senilai Rp 1,2 triliun, setara tumbuh 5,9 persen //year-on-year// (y-o-y). Pertumbuhan laba tersebut, papar dia, dihasilkan dari total nilai aset Bank BJB yang juga tumbuh sebesar 19,4 persen yoy, atau menjadi Rp 147,6 triliun.

 

Dalam peningkatan aset, lanjut dia, dana pihak ketiga (DPK) Bank BJB berkontribusi dengan peningkatan yang cukup signifikan, yaitu 17.3 persen atau menjadi Rp 147,6 trilliun. Namun demikian, sambung dia, pertumbuhan itu dilakukan dengan efisien karena melihat rasio biaya dana yang berhasil ditekan menjadi 5,0 persen. Sementara rasio biaya dana tahun lalu sebesar 5,4 persen.

 

Yuddy menjelaskan, penyaluran kredit yang menjadi profit driver pada triwulan III 2020 tumbuh 8,7 persen yoyo dengan nilai total Rp 94,6triliun. Jumlah pertumbuhan total kredit itu, sambung dia, berada jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang sebesar 1,24 persen per Agustus 2020.

 

Pertumbuhan kredit tersebut, menurut Yuddy, diiringi dengan membaiknya rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan), yang turun 25 BPS dari tahun lalu menjadi 1,5 persen. ‘’NPL kami (Bank BJB) jauh di bawah rata-rata NPL industri perbankan nasional yang sebesar 3,2 persen per Agustus 2020,’’ ujar Yuddy dalam Pubex, Rabu (4/11).

 

Kata Yuddy, capaian positif ini tidak terlepas dari bisnis model bank yang tahan dalam menghadapi dinamika perekonomian. Buktinya, imbh dia, Bank BJB mampu memanfaatkan momentum penuh tantangan (pandemi) dengan langkah yang meyakinkan. Pencapaian tersebut juga dapat memberikan keyakinan positif kepada para masyarakat dan investor.

 

‘’Pertumbuhan ini merupakan perwujudan kematangan Bank BJB dalam menghadapi situasi penuh tekanan,’’ tambahnya. Selama triwulan III 2020, lanjut dia, strategi Bank BJB berfokus pada optimalisasi fungsi intermediasi perbankan, dalam rangka menyukseskan program stimulasi PEN. Sebagian besar daya dan upaya perseroan dikerahkan untuk mengakselerasi pembiayaan dalam rangka pemulihan ekonomi.

 

Ikhtiar ini, tegas Yuddy, diintegrasikan dengan langkah bisnis perusahaan melalui program kunci bjb PENtas (Penguatan Ekonomi Nasional Tangguh dan Sejahtera), yang didukung penuh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Hasilnya, ungkap dia, Bank BJB sanggup membayar tuntas kepercayaan pemerintah dengan melipatgandakan penyaluran melebihi target dari dana penempatan pemerintah sebesar Rp2,5 triliun.

Per 18 Oktober 2020, sambung dia, total nominal fasilitas kredit PEN yang disalurkan Bank BJB mencapai Rp 5,3 triliun, atau 106 persen dari target.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement