Rabu 04 Nov 2020 17:05 WIB

Positif Covid-19 yang Sembuh di DIY Bertambah 47 Orang

Total kasus sembuh di DIY sudah mencapai 3.287 kasus.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kesembuhan Covid-19 di DIY masih terus menunjukkan tren kenaikan. Pada hari ini, 4 November 2020, terdapat tambahan 47 kasus sembuh.

Tambahan tersebut menjadikan total kasus sembuh sebanyak 3.287 kasus. Sedangkan, total kasus positif di DIY sudah mencapai 3.972 kasus.

Artinya, jika dibandingkan dengan total kasus positif, kesembuhan Covid-19 yaitu sebesar 83 persen.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY Berty Murtiningsih mengatakan, 47 kasus sembuh ini tersebar di seluruh kabupaten dan kota di DIY. Kesembuhan tertinggi dilaporkan di Kabupaten Bantul yaitu 24 kasus sembuh.

"Di Sleman ada 16 kasus sembuh, dua kasus sembuh di Kota Yogyakarta, empat kasus sembuh di Kulon Progo dan satu kasus sembuh lainnya dilaporkan di Gunungkidul," kata Berty, Rabu (4/11).

Sementara itu, jumlah 3.972 kasus positif di DIY disumbang oleh 40 kasus baru pada 4 November ini. Kasus baru tertinggi dilaporkan di Sleman yang mencapai 19 kasus baru.

Selain itu, 11 kasus baru dilaporkan di Gunungkidul, tujuh kasus baru di Bantul dan tiga kasus baru lainnya di Kota Yogyakarta. Berty menjelaskan, didapatkannya 47 kasus sembuh dan 40 kasus baru di DIY, merupakan pemeriksaan terhadap 503 sampel.

"503 sampel ini terdiri dari 480 orang yang menjalani tes Covid-19," ujar Berty.

Berty juga melaporkan adanya tambahan dua kasus positif yang meninggal dunia di DIY. Kasus meninggal dunia ini merupakan warga Sleman dan Bantul, yang mana menambah daftar kematian Covid-19 di DIY yang menjadi 97 kasus.

Dua kasus tersebut bernomor 3.890 dan 3.948. Keduanya berjenis kelamin laki-laki, dengan umur 64 tahun dan 62 tahun.

"Dua kasus meninggal dunia memiliki komorbid (penyakit penyerta). Yang warga Sleman memiliki komorbid hipertensi, yang warga Bantul ada komorbid hipertensi dan hepatitis akut," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement