Rabu 04 Nov 2020 22:41 WIB

Pasien Covid-19 Sembuh di Bantul Bertambah Jadi 878 Orang

Pasien semuh dari Covid-19 di Bantul bertambah 10 orang.

Ilustrasi.
Foto: AP/Eraldo Peres
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pasien yang dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam 24 jam terakhir bertambah 10 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif terpapar virus corona baru tersebut pada Rabu menjadi 878 orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul dalam keterangan resmi melaui media sosial di Bantul, Rabu (4/11) malam, menyatakan data terkini kasus Covid-19 di Bantul, berdasarkan data Dinas Kesehatan, kasus konfirmasi yang sembuh sebanyak 10 orang.

Sebanyak 10 pasien sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Sedayu satu orang, Kecamatan Sewon dua orang, Kecamatan Banguntapan satu orang, Kecamatan Pleret empat orang, dan Kecamatan Pajangan dua orang.

Meski demikian, Gugus Tugas Covid-19 Bantul juga menginformasikan adanya penambahan pasien positif sembilan orang, yang berasal dari Kecamatan Kasihan dua orang, Sewon dua orang, Banguntapan satu orang, Piyungan satu orang, Pundong satu orang, dan Srandakan dua orang.

Total kasus konfirmasi positif Covid-19 domisili Bantul secara akumulasi hingga Rabu sebanyak 1.084 orang.

Kasus positif Covid-19 yang meninggal berjumlah satu orang, berasal dari Kecamatan Sewon, sehingga total kasus meninggal menjadi 25 orang.

Dengan demikian pasien positif yang masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bantul maupun perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan di wilayah Bantul maupun DIY sebanyak 181 orang.

Gugus Tugas Bantul menyatakan guna menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan keluarga, perlunya disiplin dalam melakukan protokol kesehatan umum dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), mengetahui prosedur pertolongan dan penanganan ketika ada anggota keluarga yang terpapar Covid-19.

Selain itu, harus dipastikan setiap orang dalam kondisi sehat jika harus beraktivitas di luar rumah, langsung bersihkan diri dan mengganti pakaian saat pulang ke rumah, ciptakan lingkungan tanggap protokol kesehatan ketika ada warga yang terpapar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement