Rabu 04 Nov 2020 23:41 WIB

5.062 Sambungan Jargas di Penajam Beroperasi Bertahap

Warga Penajam memperoleh pemasangan sambungan jargas secara gratis

Jaringan gas rumah tangga (ilustrasi). Sebanyak 5.062 sambungan jaringan gas (jargas) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mulai beroperasi secara bertahap sejak Rabu, sehingga makin minim warga memanfaatkan gas melalui tabung karena masing-masing rumah memiliki jargas.
Foto: PGN
Jaringan gas rumah tangga (ilustrasi). Sebanyak 5.062 sambungan jaringan gas (jargas) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mulai beroperasi secara bertahap sejak Rabu, sehingga makin minim warga memanfaatkan gas melalui tabung karena masing-masing rumah memiliki jargas.

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Sebanyak 5.062 sambungan jaringan gas (jargas) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mulai beroperasi secara bertahap sejak Rabu, sehingga makin minim warga memanfaatkan gas melalui tabung karena masing-masing rumah memiliki jargas.

"Sambungan jargas yang terpasang ke 5.062 rumah tangga ini merupakan pemasangan tahun ini yang telah tuntas. Jumlah ini belum termasuk jargas yang sudah beroperasi sejak tahun-tahun sebelumnya," ujar Wakil Bupati PPU Hamdam Pongrewa di Penajam, Rabu (4/11). 

Hal itu dikatakan Hamdam saat melakukan uji coba penggunaan sambungan rumah (SR) jargas pertama di salah satu rumah warga di Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam, yang masuk dalam Gas-In Sektor 6.

Dalam kesempatan melalui uji coba pemanfaatan jargas ini, Hamdam didampingi PPK dari Dirjen Migas Kementerian Energy Sumber Daya Mineral (ESDM) Yunando, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab PPU Ahmad Usman dan sejumlah pejabat Pemkab PPU.

Menurutnya, pemasangan jargas di PPU ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM yang diprioritaskan bagi daerah penghasil migas, sehingga PPU yang merupakan salah satu penghasil migas di Kaltim memperoleh jatah pemasangan jargas secara gratis.

Saat ini, lanjut Hamdam, memang belum semua warga PPU yang memperoleh sambungan jargas, terutama warga di Kecamatan Babulu dan Sepaku, namun ke depan diharapkan semua warga PPU menikmati pelayanan jargas, sehingga warga diminta bersabar untuk mendapatkan pelayanannya.

Pembangunan infrastruktur jargas dan distribusi gas untuk rumah tangga, lanjut dia, merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat untuk diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih dan murah.

"Pembangunan jargas juga merupakan program untuk melengkapi dari program konversi minyak tanah ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) sebagai bentuk percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi. Hal ini tentu diharapkan masyarakat mendapatkan bahan bakar yang bersih, aman, dan murah," ucap Hamdam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement