Kamis 05 Nov 2020 12:49 WIB

Jenderal Iran Tuding Ada yang Adu Domba Umat Islam

Jenderal Iran menyebut ada yang mengadu domba umat Islam.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Jenderal Iran Tuding Ada yang Adu Domba Umat Islam. Foto: Komandan Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF) Brigjen Aziz Nasirzadeh     :
Foto: MEHR News Agency
Jenderal Iran Tuding Ada yang Adu Domba Umat Islam. Foto: Komandan Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF) Brigjen Aziz Nasirzadeh :

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN – Komandan Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF) Brigjen Aziz Nasirzadeh menuding ada upaya dari para elite arogansi global yang mengadu domba umat Islam. Sehingga perpecahan antar-umat Muslim menjadi tujuan yang diinginkan para elite global tersebut.

Dilansir di MEHR News Agency, Kamis (5/11), berbicara dalam pertemuannya dengan tentara Sunni, Rabu (4/11), Brigjen Aziz Nasirzadeh menegaskan kembali bahwa berperang melawan Muslim dan melibatkan Muslim lainnya terhadap satu sama lain adalah tujuan utama dari Arogansi Global.

Baca Juga

“Mereka (Arogansi Global) percaya bahwa kekuatan dan modal umat Islam harus disia-siakan dalam perang melawan diri mereka sendiri, sehingga semua Muslim di dunia harus waspada dan sadar akan taktik lama Arogansi ini,” ujarnya.

Menurutnya, elite arogansi global melancarkan berbagai perang termasuk perang di Afghanistan, Irak, Yaman, Libya, dan negara-negara Muslim lainnya. Peperangan tersebut melibatkan umat Islam terhadap satu sama lain. Baginya, itulah tujuan utama dari Arogansi Global dan rezim Zionis.

"Kepada seluruh umat Islam di dunia, baik Syiah atau Sunni, percaya pada Allah dan Nabi Muhammad SAW, marilah kita bergerak bersama dengan tujuan suci yaitu mempromosikan Islam ke seluruh dunia,” kata dia.

Di tempat lain dalam pidatonya, Brigjen Nasirzadeh menunjuk pada penghinaan baru-baru ini dari sebuah majalah Prancis kepada Nabi Suci Islam Hazrat Muhammad SAW dan dukungan presiden Prancis atas langkah keji ini dan menambahkan. Menurutnya, umat Islam berhak melakukan protes akan penghinaan tersebut.

“Muslim di seluruh dunia melakukan protes besar-besaran dan menunjukkan bahwa mereka tidak bisa mentolerir penghinaan terhadap kesucian mereka sama sekali,” ungkapnya.

Di sisi lain dia membeberkan, fenomena buruk terorisme yang disandingkan dengan Islam adalah gagasan Amerika Serikat dan Inggris. Padahal ajaran agama Islam adalah agama perdamaian, kasih sayang, dan kebaikan.

sumber : MEHR News Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement