Sabtu 07 Nov 2020 23:26 WIB

Pasien Sembuh Covid-19 di Jakarta Capai 100.816 pada Sabtu

Jumlah pasien sembuh tersebut meningkat 986 orang dari hari sebelumnya.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat jumlah total pasien sembuh Covid-19 mencapai hingga 100.816 orang pada Sabtu. Jumlah itu meningkat 986 orang dari jumlah sebelumnya sebanyak 99.830 orang.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id menunjukkan tingkat kesembuhan pasien dari paparan Covid-19 kenbali meningkat jadi 90,7 persen dari total pasien kasus positif yang terpantau sebesar 111.201 orang.

Adapun dari jumlah total kasus positif sebanyak 111.201 orang tersebut, terdapat 8.026 orang (turun 121 orang dari sebelumnya 7.905 orang) masih dirawat/diisolasi, serta 2.359 orang (bertambah 11 dibanding sebelumnya 2.348 orang) meninggal dunia, atau senilai 2,1 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.

Jumlah total kasus positif paparan Covid-19 di Jakarta saat ini menembus angka 111.201 kasus, setelah Sabtu masuk laporan pertambahan kasus sebesar 1.118 kasus, yang meningkatkan jumlah orang terpapar dari sebelumnya 110.083 kasus.

Pertambahan kasus positif yang dilaporkan sebanyak 986 kasus, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Jumat yang dilaporkan sebanyak 747 kasus positif dan 371 kasus merupakan kumulatif dari dua laboratorium swasta dan dua laboratorium RS pemerintah selama lima hari terakhir.

Untuk hasil tes terakhir pada Jumat, dilakukan pada 9.218 spesimen yang terdapat 7.467 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil sebanyak 747 kasus positif dan 6.720 kasus negatif.

Dari data pertambahan pasien positif Covid-19 Jakarta selama sepekan terakhir, pertambahan sebanyak 1.118 kasus positif ini, di atas penambahan pada Jumat (6/11) sebanyak 672 kasus, pada Kamis (5/11) mencapai 791 kasus, Rabu (4/11) terdapat 774 kasus, Selasa (3/11) mencapai 617 kasus, Senin (2/11) sebanyak 1.024 kasus, Ahad (1/11) sebanyak 608 kasus, dan Sabtu (31/10) sebanyak 750 kasus.

Akan tetapi lebih rendah jika dibandingkan dengan penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta Rabu (16/9) mencapai 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak selama pandemi.

Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.

Untuk rataan tes PCR total per satu juta penduduk setelah perkembangan Covid-19 pada Sabtu ini, sebanyak 126.110. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 54.858.

Hingga tes terakhir pada Jumat (6/11) itu, terdapat 1.769.947 spesimen (naik dari sebelumnya 1.757.278 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Covid-19 pada lima wilayah DKI Jakarta melalui 54 laboratorium.

Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" Covid-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada Sabtu ini, tercatat di angka 9,6 persen (naik dari sebelumnya 8,7 persen).

Angka ini jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada Sabtu ini, adalah sebesar 8,3 persen (naik dari sebelumnya 8,2 persen).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement