Ahad 08 Nov 2020 10:37 WIB

Sejarah Islam yang Tersembunyi di Kota Madrid di Spanyol

Islam ternyata sangat berpengaruh bagi sejarah kota Madrid di Spanyol

Bukti kejayaan Islam di Madrid, Spanyol. Semua tergambar jelas pada jejak bangunan kunonya.
Foto: Google.com
Bukti kejayaan Islam di Madrid, Spanyol. Semua tergambar jelas pada jejak bangunan kunonya.

IHRAM.CO.ID, MADRID – Siapa sangka, kota Madrid, Spanyol ternyata memiliki pengaruh Islam yang sangat besar. Hal ini diceritakan oleh seorang aktivis komunitas Madrid, Hachim Oulad Mhammed (36 tahun) yang membaca buku Arab tentang sejarah kuno. Awalnya dia tidak tahu asal-usul Madrid. Setelah membaca buku tersebut, itu membangkitkan rasa keingintahuannya untuk menyelidiki kota Madrid.

Apa yang ditemukan membuatnya ia terkejut. Menurutnya, warga Madrid tidak banyak yang tahu tentang warisan Islam kota itu.

"Masa lalu jauh lebih beragam daripada yang bisa dibayangkan orang. Tidak semua konflik dan pertumpahan darah. Bisa juga masa kerja sama, perdagangan, dan banyak hal menarik yang tidak terlalu terlihat dalam citra kolektif yang dimiliki orang Spanyol tentang Al-Andalus,” kata Hachim dilansir Middle East Eye, Ahad (8/11).

The hidden Islamic history of Madrid revealed | Middle East Eye

Mayrit: sejarah yang sedikit diketahui

Al-Andalus adalah wilayah di bawah pemerintahan Muslim selama lebih dari tujuh abad mulai dari 711 sampai 1492. Wilayah paling luas mencakup sebagian besar Semenanjung Iberia, termasuk Spanyol dan Portugal modern.

Didirikan sekitar tahun 865 oleh Umayyad emir Mohamed I, Mayrit yang nama awalnya Madrid adalah salah satu rantai kantong militer yang dibentengi di sepanjang perbatasan antara Muslim Al-Andalus dan kerajaan Kristen di utara.

Nama kota ini diambil dari saluran air bawah tanah dari bahasa Arab, mayra yang diperintahkan oleh Mohamed I untuk dibangun. Pada akhir abad ke-11, orang Kristen menaklukkan Mayrit, meskipun populasi Muslim cukup besar dan terus tinggal di kota sampai pengusiran Muslim Spanyol pada 1609.

Sekarang Madrid menjadi rumah bagi sekitar 300.000 Muslim. Populasi Muslim Spanyol telah berkembang menjadi sekitar dua juta dalam beberapa dekade terakhir karena migrasi. Sebagian besar para imigran berasal dari Maroko. Serta yang lainnya dari Aljazair, Nigeria, Senegal, dan Pakistan.

La Moreria yang awalnya merupakan kawasan tempat tinggal Muslim setelah penaklukan Kristen, sekarang menjadi lingkungan yang dipadati orang-orang kelas menengah, labirin jalan sempit dan berliku yang penuh dengan teras, bar tapas, kafe, restoran, gereja, serta museum tertua di kota.

La Morería in Jerez de los Caballeros: 4 reviews and 9 photos

Keterangan Foto: Kawasan La Moreria masa kini.

Istana Kerjaan dahulu yang berdiri di situs benteng Alcazar abad kesembilan Moor, dihancurkan dengan api pada 1734. Bagi Juru Bicara Asosiasi Muslim untuk Hak Asasi Manusia di Madrid, Madrileno Aurora Ali (39 tahun), memulihkan ingatan sejarah tentang asal-usul Islam di kota Madrid adalah kegembiraan dan optimisme.

"Kami melihat dalam arsitekturnya, tetapi entah bagaimana kami tidak diakui dan kami diperlakukan sebagai orang asing. Ini malah menjadi kontra-narasi yang sangat bagus,” ujar Madrileno.

Pengaruh para pendiri Muslim terlihat pada bangunan mudejar tertua di kota dan sisa-sisa tembok abad kesembilan yang dilestarikan di taman bernama Parque Mohamed I. Gaya mudejar adalah hibridisasi budaya yang menggabungkan tradisi Islam dan pengaruh Moor serta elemen dekoratif ke dalam gaya arsitektur Eropa. Ini dicirikan oleh batu bata halus dan ubin berlapis kaca. Sayangnya, hanya sedikit pentujuk yang terlihat tentang masa lalu Muslim di Madrid. n Meiliza Laveda

https://www.middleeasteye.net/discover/travel-madrid-hidden-islamic-history-revealed-spain-muslim-heritage

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement