Rabu 11 Nov 2020 19:22 WIB

Kesehatan 3 Anak Telantar yang Alami Kekerasan Dipantau

Petugas sudah melakukan tes cepat Covid-19 terhadap 3 anak telantar ini.

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak. Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat memantau kondisi kesehatan tiga anak terlantar yang ditemukan anggota PPSU Kelurahan Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat.
Foto: pixabay
Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak. Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat memantau kondisi kesehatan tiga anak terlantar yang ditemukan anggota PPSU Kelurahan Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat memantau kondisi kesehatan tiga anak terlantar yang ditemukan anggota PPSU Kelurahan Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat. Pemantauan setelah dirujuk ke GOR Cengkareng.

Tiga anak yang tengah dalam perawatan Sudinsos Jakarta Barat yakni anak laki-laki RR (10), serta kakak beradik laki-laki RM (9) dan perempuan N (5). “Kami lakukan ‘rapid test’ (tes cepat Covid-19) di Puskesmas Cengkareng terhadap mereka sembari menunggu hasilnya keluar sebelum dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Kedoya Jakarta Barat, karena kami satu pintu,” ujar petugas P3S Sudinsos Jakarta Barat Amelia Saputri di Jakarta, Rabu (11/11).

Baca Juga

Namun hanya RR yang pasti akan dirujuk sementara waktu. Sebab, dia mengaku tidak memiliki orang tua.

Sedangkan kakak beradik RM dan N tersebut masih menunggu pihak Sudinsos Jakarta Barat untuk menemukan rumah. Sudinsos Jakbar juga akan menilai kondisi orang tuanya terlebih dahulu yang diketahui berdomisili di sebuah kontrakan di Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Saat berada di GOR Cengkareng, ketiga anak terlantar tersebut dalam keadaan sehat secara kasat mata. Namun, rupanya pada tubuh ketiga anak tersebut terdapat bekas luka akibat kekerasan seperti luka sundutan rokok,hingga tusukan benda tajam.

Pada anak N, terdapat luka koreng bekas tusukan benda tajam di dahinya. Kakaknya, RM mengatakan luka itu didapat saat Ibunya tidak memiliki uang.

“Ditusuk Ibu pas enggak ada duit,” ujar RM yang baru mengaku di depan awak media.

Petugas P3S Sudinsos Jakarta Barat membawa N kembali ke Puskesmas Cengkareng. Didapati luka tersebut belum sembuh benar dan menjadi infeksi. Dokter Puskemas Cengkareng kemudian menangani lukanya dan menutupnya dengan perban.

Sebelumnya, tiga anak diduga menjadi korban eksploitasi, saat ditemukan menangis di bawah kolong jembatan Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat, Senin (9/11) pagi. “Ketiga anak kecil tersebut mengaku disuruh 'ngelem' (menghirup lem), merokok dan minum-minuman keras, mengemis dan mencuri oleh anak remaja,” ujar Koordinator Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos, Jakarta Barat, Amirullah, di Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan, mereka ditemukan oleh anggota petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Roa Malaka, saat bersih-bersih kawasan tersebut, kemudian diamankan dan dibawa petugas Dinas Sosial ke Gedung Olah Raga (GOR) Cengkareng.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement