REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kadis Kominfo Sumatra Barat (Sumbar) selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, mengatakan panitia pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQ) Nasional ke XXVIII Tahun 2020 di Sumatera Barat siap menjaga kafilah dari semua kontingen peserta dari penularan Covid-19. Panitia menurut dia sudah mendesain protokol kesehatan yang ketat agar tidak ada celah penularan virus corona selama pelaksanaan MTQ.
"Kita ingin Sumbar jadi tuan rumah yang baik dan sukses dari seluruh segi, termasuk dalam menjaga kontingen terhadap penularan Covid-19. Jika semua patuh menerapkan prokes, Insya Allah tak terjadi penularan virus selama kegiatan berlangsung,” kata Jasman, Rabu (11/11).
Jasman menambahkan sesuai surat Gubernur Sumbar tanggal 30 September kemarin dijelaskan bahwa setiap kafilah harus melakukan test swab di provinsi masing-masing dan hasilnya dikeluarkan maksimal dua hari sebelum keberangkatan. Kalau sudah dipastikan negatif baru boleh berangkat ke Sumbar.
Kebijakan ini diperkuat dengan surat dari Panpel MTQ tanggal 3 November 2020 tentang prosedur kedatangan kafilah MTQ ke Sumbar. Selain kewajiban swab untuk semua tamu dan panitia, juga ada pemisahan orang serta barang-barang kafilah dengan penumpang umum sehingga memungkinkan untuk physical distancing.
Jasman menekankan protokol kesehatan juga berlaku di seluruh venue yang menjadi lokasi perlombaan. Termasuk di Bandara Internasional Minangkabu (BIM), hotel, lokasi pembukaan maupun kendaraan angkutan. Menindaklanjuti hal ini, pihaknya telah mempersiapkan aturan/ketentuan yang ketat sesuai protokol kesehatan dan diawasi langsung oleh kepolisian, Satpol PP serta TNI.
"Untuk mencegah terjadinya kerumunan saat kegiatan MTQ di masing-masing venue, panitia telah mengatur waktu dan cara supaya kafilah tetap mengikuti protokol kesehatan," ucap Jasman.
MTQ Nasional 2020 akan berlangsung sejak 12-21 November 2020. MTQ akan dilaksanakan di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
