Jumat 13 Nov 2020 08:11 WIB

Jangan Coba-Coba Menebang Pohon di Arab Saudi

Arab Saudi manrgetkan menanam 10 juta pohon pada April 2021.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Jangan Coba-Coba Menebang Pohon di Arab Saudi. Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh akan menjadi salah satu lokasi proyek kota hijau terbesar dunia.
Foto: Arab News
Jangan Coba-Coba Menebang Pohon di Arab Saudi. Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh akan menjadi salah satu lokasi proyek kota hijau terbesar dunia.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Jangan coba-coba menebang pohon ketika Anda berada di Arab Saudi. Pihak berwenang Arab Saudi telah mengumumkan sejumlah langkah ketat untuk memerangi vandalisme lingkungan.

Sanksinya tidak main-main, yakni denda hingga 30 juta riyal atau sekitar Rp 112 miliar dan 10 tahun penjara. "Menebang pohon, semak, tumbuhan, atau rencana mencabut, memindahkan, mengupas kulit kayu, daun atau bagiannya, atau memindahkan tanahnya dapat membuat pelanggar dengan denda maksimum dan waktu penjara,” kata penuntut umum Saudi dalam unggahan di Twitter pekan ini, dilansir Aljazirah, Jumat (13/11).

Baca Juga

Pengumuman tersebut merupakan bagian dari rencana pembangunan visi 2030 Arab Saudi untuk mencapai kelestarian lingkungan pada akhir dekade ini. Menteri Lingkungan, Abdulrahman al-Fadley bulan lalu mengumumkan peluncuran "Let\'s Make it Green", sebuah rencana yang bertujuan menanam 10 juta pohon di seluruh kerajaan pada April 2021.

Reformasi ekonomi dan sosial telah mendapatkan momentum sejak penguasa de facto, Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengumumkan rencananya yang ambisius pada tahun 2016 untuk mengurangi ketergantungan negara yang berat pada minyak.

“Kami akan berusaha untuk melindungi lingkungan kita dengan meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah, membangun proyek daur ulang yang komprehensif, mengurangi semua jenis polusi, dan memerangi penggurunan,” demikian bunyi pernyataan misi Vision 2030. 

https://www.aljazeera.com/news/2020/11/12/saudi-arabia-announces-harsh-penalties-for-cutting-down-trees

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement