Sabtu 14 Nov 2020 12:24 WIB

Inggris Jadi Tempat Tinggal Favorit Orang Arab Tajir

Jumlah orang kaya Arab di Inggris meningkat 28 persen dibandingkan dengan lima tahun.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Inggris Jadi Tempat Tinggal Favorit Orang Arab Tajir. Lansekap kota London, Inggris (ilustrasi)
Foto: EPA
Inggris Jadi Tempat Tinggal Favorit Orang Arab Tajir. Lansekap kota London, Inggris (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  LONDON -- Jumlah warga negara Arab kaya yang tinggal di Inggris mencapai angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Mereka memilih tinggal disana karena daya tarik sektor investasi, pendidikan, dan hiburan.

Jumlah individu dengan Kekayaan Bersih Tinggi (HNW) yang tinggal di Inggris dari Arab tahun ini mencapai 11.742 orang. Mereka adalah orang yang memiliki aset likuid lebih dari satu juta dolar AS.

Baca Juga

Jumlah ini meningkat 28 persen dibandingkan dengan lima tahun lalu. Ini didasari studi oleh Boodle Hatfield, firma hukum swasta terkemuka.

Warga Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) mendominasi warga Arab yang tinggal di Inggris masing-masing sebanyak 6.943 dan 1.342 orang. Boodle Hatfield mengatakan hubungan bersejarah antara Inggris dan negara-negara Arab menjadikan Inggris tujuan populer.

Terkhusus bagi orang-orang yang sering berpergian ke luar negeri dan peluang investasi di ibu kota Inggris juga menambah daya tarik. Warga Arab secara tradisional menjadi investor utama dalam properti prima dan super prima di London.

Kyra Motley, seorang mitra di Boodle Hatfield, mengatakan sektor hotel dan budaya menarik minat yang signifikan dari HNW Saudi. "Investor Saudi telah memainkan peran penting dalam berinvestasi dan meningkatkan aset utama di sektor hotel Inggris, misalnya mendanai perbaikan aset penting hotel Savoy," kata Motley dilansir dari Arab News, Sabtu (14/11).

"Baik individu maupun perusahaan Saudi juga menjadi sponsor reguler pameran seni di Inggris, dan kegiatan seperti The Edge of Arabia berusaha memperkenalkan karya seniman Saudi kepada warga Inggris," lanjut Motley

Laporan Boodle Hatfield juga menemukan reputasi Inggris sebagai pusat inovasi teknologi terkemuka di Eropa, terutama fintech menjadi daya tarik tambahan untuk berinvestasi. Para ekspat Arab tajir ingin mendiversifikasi kekayaan mereka dari sekadar minyak dan gas. 

"Para investor ini mengambil visi jangka panjang. Mereka memutuskan meskipun ada ketidakstabilan jangka pendek, Inggris tetap menjadi salah satu yurisdiksi paling stabil untuk menginvestasikan modal," ucap Motley.

Motley mengklaim warga Arab betah di London karena sifat multikulturalnya. Kemudian faktor iklim yang lebih moderat dan banyaknya pilihan tempat makan dan belanja ikut menarik bagi generasi kosmopolitan yang lebih muda.

"Tidak ada indikasi tren kenaikan ini akan berbalik dalam waktu dekat," ujar Motley. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement