Sabtu 14 Nov 2020 17:32 WIB

Genjot Pariwisata, Saudi Bangun 16 Hotel Mewah di Laut Merah

Pembangunan hotel di resor mewah diharapkan selesai 2023.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Genjot Pariwisata, Saudi Bangun 16 Hotel Mewah di Laut Merah. Wisata Laut Merah (ilustrasi).
Foto: REUTERS/Muhammad Hamed
Genjot Pariwisata, Saudi Bangun 16 Hotel Mewah di Laut Merah. Wisata Laut Merah (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Proyek pariwisata andalan Arab Saudi, The Red Sea Development Co (TRSDC), akan menyiapkan 16 hotel pada akhir 2023. Proyek dua hotel yang direncanakan pada tahap pertama, diharapkan dapat membantu pemulihan pariwisata global setelah pandemi mereda.

Dilansir di Al Arabiya, Sabtu (14/11), Kepala Eksekutif John Pagano mengatakan resor mewah ini dibiayai oleh dana kedaulatan Arab Saudi, dan didukung oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Proyek ini adalah proyek multi-miliar dolar.

Baca Juga

Dia melihat dibutuhkan pengembangan resor mewah di 50 pulau di lepas pantai Laut Merah yang dibatasi karang. Wisatawan bisa menyelam, mengunjungi cagar alam, dan situs warisan di resor ini.

“Pada fase pertama, kami targetkan dapat menarik 300 ribu pengunjung setiap tahun. Kami berharap sektor pariwisata akan melonjak usai pandemi Covid-19,” ujarnya.

Pagano menambahkan, akan ada banyak permintaan yang terpendam untuk pergi dan bepergian segera setelah pembatasan dicabut. Pemulihan pariwisata diharapkan sukses.

TRSDC berencana menyelesaikan pinjaman 15 tahun dari bank senilai 14 miliar riyal atau setara 3,73 miliar dolar AS pada akhir tahun untuk mendanai sebagian dari belanja modal 30 miliar riyal pada 2023. Proyek ini yang diperkirakan berakhir pada 2020 dengan nilai sekitar 15 miliar riyal.

Sehingga sisa dana yang dibutuhkan untuk tahap pertama akan datang dari Dana Investasi Publik-pemilik proyek. “Tidak ada yang berubah, komitmen kami ada, modal kami terjamin dan berkomitmen penuh. Kami sangat bersemangat tentang bagaimana kami akan mengubah peran pariwisata di Arab Saudi seperti yang ada saat ini,” katanya.

Di sisi lain, Kerajaan ingin pariwisata menyumbang 10 persen dari produk domestik bruto pada 2030. Hal ini sebagai bagian dari strategi untuk mendiversifikasi ekonomi terbesar dunia Arab dari minyak.

Proyek besar lainnya yang didukung oleh PIF termasuk zona ekonomi NEOM senilai 500 miliar dolar AS dan zona hiburan Qiddiya. Pagano yang juga mantan direktur pelaksana di Canary Wharf Group London ini berusaha menghilangkan ketakutan bahwa lingkungan Laut Merah dapat menderita setelah proyek selesai pada tahun 2030, dengan mengatakan itu tidak ditujukan untuk melayani "pasar massal".

"Bahkan dalam pembangunan penuh pada tahun 2030 ketika kami membangun seluruh pembangunan, kami proyeksikan pengunjung menjadi maksimal 800 ribu hingga 1 juta pengunjung per tahun," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement